Sibuk Suksesi Kapolri, Jangan Lupakan Kasus Penembakan

Rabu, 09 Oktober 2013 – 11:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia Police Watch mengatakan kasus penembakan misterius terhadap polisi saat ini seakan terlupakan. Menurutnya, elit-elit Polri tampaknya lebih sibuk bermanuver untuk suksesi Kapolri baru ketimbang berupaya membantu memberi strategi untuk memburu pelaku penembakan.

"Padahal, ketidakmampuan Polri mengungkap kasus penembakan ini juga berdampak pada citra Bareskrim yang dipimpin Komjen Sutarman," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, Rabu (9/10).

BACA JUGA: Mobil Mercy Milik Akil Atas Nama Sopirnya

IPW mengingatkan, selama empat bulan terakhir terjadi 25 kasus penembakan misterius di seluruh wilayah Indonesia dan hanya satu pelakunya yang tertangkap. Dalam kasus penembakan ini tanggungjawabnya tak bisa hanya dilimpahkan ke Polda semata.

"Bareskrim sebagai satuan tertinggi Reserse dan Kriminal harus ikut bertanggungjawab untuk mengungkap kasus-kasus penembakan ini," kata dia.

BACA JUGA: Wawan Ditangkap, Keluarga Atut Diterpa Tsunami Politik

Apalagi kata dia, kasus penembakan misterius itu juga menjadikan polisi sebagai korban. Dalam tiga bulan ada delapan kali penyerangan pada polisi.

"Enam polisi ditembak, satu polisi dirampok saat bertugas dan satu lagi rumah polisi ditembaki," beber Neta.

BACA JUGA: Komisi III Sambangi Rumah Calon Kapolri

Ironisnya, lanjut dia, hingga kini tidak satupun pelakunya tertanggap. "Bahkan tidak ada progres penanganan kasus tersebut yang dipublikasikan Polri ke masyarakat," ungkapnya.

Diharapkan elit-elit Polri jangan hanya larut pada manuver pencalonan Kapolri. Sebab, kata Neta, kasus penembakan ini sangat membuat masyarakat resah.

Menurutnya, aksi penembakan terhadap polisi yang semula terjadi di wilayah pinggiran dan kini mulai bergeser ke pusat ibukota menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi banyak pihak.

Dia mengatakan, jika aksi penembakan ini tidak segera diungkap masyarakat semakin tidak percaya lagi bahwa Polri akan mampu menjaga keamanan warga.

"Wong menjaga keamanan dirinya saja tidak mampu. Selain itu, jika kasus ini tidak terungkap tentu akan membuat keluarga korban merasa terzalimi rasa keadilannya," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Wakil Bupati Lebak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler