SiCepat Ekspres Berpartisipasi Dalam BUMN Startup Day 2022

Kamis, 29 September 2022 – 10:15 WIB
SiCepat Ekspres saat berpartisipasi dalam BUMN Startup Day 2022. Foto dok SiCepat Ekspres

jpnn.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres berpartisipasi dalam business matching dan exhibition pada acara BUMN Startup Day 2022.

Kegiatan ini digelar oleh Kementerian BUMN pada 27-28 September di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

BACA JUGA: SiCepat Ekspres Raih Penghargaan dari ICCA

Dalam agenda business matching BUMN Startup Day, SiCepat berdiskusi dengan PT Telkom Indonesia, Tbk dan Perum Bulog terkait potensi bisnis dan kerja sama.

Pada kesempatan tersebut, The Kim Hai selaku Chief Executive Officer SiCepat Ekspres dan Diaz Hendropriyono selaku Komisaris SiCepat Ekspres menjelaskan tentang motor listrik Volta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Tohir. 

BACA JUGA: Ayo, Buka Tabungan Emas Pegadaian, Bebas Biaya Penitipan 6 Bulan Pertama

SiCepat menjelaskan perseroan saat ini sedang dalam proses peralihan kendaraan operasional ke kendaraan listrik, dan ditargetkan selesai direalisasi pada akhir 2022.

“Kita memiliki potensi pasar digital yang sangat berkembang dan sangat besar sekali sehingga kita (Indonesia) perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Saya meyakini percepatan dalam membangun sebuah masyarakat dan ekosistem digital ini dapat kita capai segera," ujar Jokowi dalam sambutannya.

BACA JUGA: Layani Jakarta, Bali dan Yogyakarta, Maskapai TransNusa Beri Diskon 25 Persen

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan lima tujuan penyelenggaraan BUMN Startup Day yaitu, business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, conference, dan exhibition.

Menurut penuturan Erick, acara ini diikuti oleh 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster di Kementerian BUMN, 150 exhibitor, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untuk business matching pada startup, serta sekitar lima ribu pengunjung.

“Proyeksi 2030, ekonomi digital Indonesia akan menjadi terbesar di Asia Tenggara yaitu 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara untuk digital atau kurang lebih senilai Rp 4.500 triliun. Momentum ini juga bersamaan dengan banyaknya usia penduduk Indonesia yang 54 persen berada di bawah usia 35 tahun sehingga harus bisa kita manfaatkan kesinambungan antara ekonomi digital dan sumber dayanya,” jelas Erick.

The Kim Hai menyampaikan dukungannya terhadap acara yang menyatukan pertumbuhan bersama BUMN dan perusahaan startup.

“Sebagai salah satu perusahaan rintisan yang menggandeng kaum milenial sebagai SDM kami, SiCepat mendukung gerakan pemerintah dalam menyetarakan kemajuan digital dalam pertumbuhan ekonomi masa kini," kata The Kim Hai.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler