Sidak ke Pasar, Mendag Agus: Jika Ada yang Jual Gula Lebih Mahal, Segera Laporkan!

Minggu, 17 Mei 2020 – 20:19 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (tengah kemeja putih) kembali turun ke pasar rakyat untuk menjual sendiri gula pasir dengan harga sesuai HET Rp12.500/Kg. Foto dok Kemendag

jpnn.com, BOGOR - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto kembali turun ke pasar rakyat untuk menjual sendiri gula pasir dengan harga sesuai HET Rp12.500/Kg. Tak sendiri, Mendag Agus melakukan Operasi Pasar Gula Pasir ini bersama Walikota Bogor Bima Arya.

Jika ada distributor, subdistributor dan pedagang yang membuat harga jual gula sampai ke konsumen menjadi lebih mahal dari Rp12.500/kg, Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan tidak akan segan-segan menindaknya dengan tegas.

BACA JUGA: Harga Gula Pasir Rp12.500 per Kg, Belinya Maksimal Dua Saja

“Ini perintah Bapak Presiden. Jika ada distributor, agen dan pedagang yang menjual harga gula lebih mahal dari HET Rp12.500/kg, tolong segera laporkan. Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan tak akan segan-segan menindaknya,” tegas Agus usai melakukan Operasi Pasar Gula Pasir di Pasar Baru Bogor, Minggu (17/5).

Masyarakat Kabupaten Bogor yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat senang dengan kembali normalnya harga gula pasir di tingkat konsumen tersebut. 

BACA JUGA: Mendag Tinjau Gudang Bulog Di Jabar

“Setiap hari PT Sungai Budi Group akan  memasok 12 ton gula pasir ke empat  pedagang di Pasar Baru  dan sebagian dijual ke konsumen secara langsung. Jumlah pedagang dan jumlah pasar  akan terus ditambah hingga harga gula telah benar-benar normal,” ujar Agus.

Penjualan langsung gula oleh produsen yang dimulai sejak 16 Mei 2020 di Tangerang dan dilanjutkan di Bogor ini dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Pedagang dan pembeli harus memakai masker serta menerapkan physical distancing. Setiap jarak antrean ditandai dengan garis warna cokelat.

BACA JUGA: Harga Cabai dan Bawang Jadi Perhatian Kementerian Perdagangan

“InsyaAllah harga gula akan kembali normal sesuai HET Rp12.500/kg di seluruh Indonesia, termasuk kota Bogor,” jelas Agus.

“Stok gula sangat cukup, jangan sampai ada gap harga terlalu jauh karena konsumen nanti yang akan dirugikan,” imbuh Agus.

Selain itu, Mendag juga blusukan untuk memantau harga barang kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Baru Kota Bogor. Mendag Agus meminta seluruh masyarakat bergotong royong dalam situasi pandemi COVID-19 ini.  

“Saya imbau agar kita semua bergotong royong bersama-sama menjaga agar semua harga kebutuhan pokok ini bisa terjangkau masyarakat,” harapnya.

Agus juga memastikan Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan, termasuk Kepolisian RI akan terus memantau dan mengawalnya dengan baik sehingga distribusi bisa lancar ke seluruh pelosok Tanah Air. 

“Satgas Pangan bersama Kementerian Perdagangan terus mengawal distribusi barang kebutuhan pokok ini. Pantauan kami harga gula ini sempat mengalami harga yang tinggi karena ditemukan beberapa distributor menjual ke distributor lainnya sehingga mata rantai perdagangan menjadi cukup panjang sampai ke konsumen. Dengan penjualan langsung ke pasar seperti yang dilakukan Menteri Perdagangan ini, saya yakin harga gula akan dapat ditekan dan kembali normal,” ucap Kepala Satgas Pangan Brigen Daniel Tahi Monang Silitonga.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyatakan rasa terima kasihnya kepada Menteri Perdagangan atas kebijakan strategis Kementerian Perdagangan yang memotong mata rantai ini melalui OP Gula Pasir sehingga harga gula kembali normal dan stabil. 

“Pedagang menyatakan saat ini daya beli masyarakat turun hingga 50%. Kita semua berharap pandemi ini segera berakhir dan situasi kembali normal,” katanya.

Menurut pantauan Direkrorat Bapokting Kementerian Perdagangan, harga sejumlah komoditi barang kebutuhan pokok di Bogor saat ini relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Hanya daging ayam yang sedikit mengalami kenaikan.

Harga telur ayam ras mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi Rp 21.000/kg, cabe merah keriting Rp 22.000/kg, cabai rawit merah Rp 14.000/kg, cabe merah besar Rp20.000 kg, bawang merah Rp50.000/kg, bawang putih honan Rp 30.000/kg.

Harga beras medium Rp10.000/kg, beras premiun Rp 12.000/kg, gula pasir (Non - Penugasan) Rp17.000/kg, tepung terigu Rp8.000/kg,  8.000/kg. migor Rp12.000/Lt, daging sapi paha belakang Rp120.000/kg, dan daging ayam ras Rp35.000/kg, sebelumnya Rp30.000/kg.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler