Sidak ke Rumah Sakit Jiwa, Pj Gubernur Kaltim Minta Hal ini Jadi Perhatian

Selasa, 16 April 2024 – 22:27 WIB
Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, SAMARINDA - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memantau pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam (RSJD AHM) Samarinda.

Sidak dimulai dari area pendaftaran pasien, ruang pelayanan konsultasi dokter, hingga ruang tunggu antrean pengambilan obat.

BACA JUGA: Tinjau Pemudik di Terminal, Pj Gubernur Kaltim Berpesan Begini

Saat berada di ruang konsultasi dokter, Pj Gubernur Akmal Malik juga sempat berbincang dengan dokter yang bertugas dan menanyakan keluhan terbanyak dari pasien di rumah sakit jiwa ini.

"Apa keluhan paling banyak di sini?" tanya Akmal, Selasa (16/4).

BACA JUGA: 2024, Sebegini Biaya Layanan Penjualan di e-commerce

Dokter kejiwaan yang bertugas menjawab keluhan terbanyak adalah susah atau tidak bisa tidur.

Kritikan juga disampaikan Akmal Malik saat berada di ruang tunggu pengambilan obat.

BACA JUGA: Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Lagi KA Tambahan Khusus

Akmal juga sempat berbincang dengan beberapa pasien atau pendamping pasien yang sedang menunggu panggilan pengambilan obat.

"Saya baru sebentar saja sudah tidak nyaman. Ini rumah sakit harus nyaman. Biar satu jam setengah kalau nyaman, pasti tidak terasa. Perlu ada AC, ada TV. Kalau sambil nonton sinetron, biar nunggu 1,5 jam pasti gak terasa. Saya minta ini diperbaiki," pintanya.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini minta agar RSJD Atma Husada, tidak hanya berperan sebagai rumah sakit, tetapi juga membudayakan prinsip hospitality, keramahan dan kenyamanan.

Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Indah Puspita Sari menyampaikan kenyamanan rumah sakit jiwa ini akan sangat terganggu oleh terowongan yang akan menghubungkan Jalan Kakap dengan Jalan Sultan Alimuddin.

"Kan pasien perlu istirahat. Kalau ada terowongan, pasti terganggu," keluh Indah Puspita Sari.

Saat ini mereka sudah mengusulkan lokasi baru untuk RSJD Atma Husada Mahakam di sekitar Sungai Kapih, luasnya sekitar 10 hektare.

Tempat baru nanti jauh lebih luas dan akan dibuat lebih nyaman bagi pasien. Pembangunan akan dilakukan bertahap hingga 2030.

"Kalau bisa selesai lebih cepat, lebih baik Pak Pj," harap Indah.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler