Putri Terdakwa John William Chardon, Candice Chardon (34 tahun), mengaku memindahkan sebuah kotak kontainer plastik yang kemungkinan berisi borgol, bagian-bagian senjata, serta peluru setelah polisi menyelidiki kasus pembunuhan Novy, wanita asal Surabaya yang merupakan istri John.
John memiliki dua anak dari istri pertamanya, yaitu Angela dan Candice yang secara usia tidak jauh berbeda dengan Novy.
BACA JUGA: Cendikiawan Suryaatmadja,Cendikia Indonesia Yang Jadi Mahasisswa Termuda di Kanada
Novy sendiri berusia 34 tahun ketika menghilang pada 6 Februari 2013 atau enam tahun lalu. John saat ini sudah berusia 72 tahun.
Pasangan John dan Novy menikah tahun 2001, selang sebulan ketika John yang saat itu berumur 54 tahun bertemu Novy yang berusia sekitar 22 tahun.
BACA JUGA: Sidang Novy Chardon: Suami Sempat Ancam Novy Sampai Terkencing-kencing
Pernikahan mereka diketahui mulai berantakan sekitar tahun 2009. Novy pernah bercerita kepada seorang temannya bahwa John telah berselingkuh.
Mereka berpisah pada tahun 2012, tetapi tetap tinggal serumah. Suami-istri ini pun sama-sama berselingkuh dengan orang lain.
BACA JUGA: Begpacker: Fenomena Bule Peminta Uang di Indonesia dan Kawasan Asia Lainnya
Dalam sidang lanjutan kasus ini di Mahkamah Agung negara bagian Queensland di Brisbane hari Selasa (3/9/2019), Candice dihadirkan sebagai saksi.
Jaksa Penuntut Umum Mark Green mencecar Saksi Candice mengenai gerak-geriknya pada hari-hari setelah ibu tirinya itu menghilang.Tak ingin kotak itu berada di rumahnya
Saksi mengakui bahwa dia mengenakan sarung tangan ketika menyingkirkan sebuah kotak yang katanya disuruh simpan oleh ayahnya itu.
Menurut pengakuan Saksi Candice, dia pikir kotak itu berisi bagian-bagian senjata dan borgol di dalamnya.
Dia membenarkan bahwa kotak ini disimpan oleh seorang temannya sebelum dibuang oleh saudaranya Angela.
"Apapun isinya, saya tidak ingin kotak itu berada di rumahku," kata Candice dalam kesaksiannya.
"Saya diberitahu (ayah) untuk tidak membukanya dan itulah yang saya lakukan," tambahnya.
Saksi membantah bahwa ayahnya memberikan kotak itu sehari setelah Novy menghilang.
Dalam persidangan terungkap bahwa sehari setelah Novy menghilang, kedua anak John datang ke rumah tempat tinggal John dan Novy di Upper Coomera, di luar Kota Gold Coast.
Kedua anak tiri Novy itu berada di rumah tersebut di saat teman Novy bernama Frederika Wong, hari itu datang mencari Novy.
Rika, sapaan Frederika Wong, bahkan sempat memperhatikan bahwa karpet di kamar tidur Novy dalam kondisi basah dan sepatu ketsnya hilang.
John ketika itu menjelaskan ke Rika, bahwa dia membersihkan karpet pagi itu dengan mesin pembersih karpet yang dia sewa.
Menurut laporan stasiun TV setempat, Jaksa juga sempat menanyakan kepada Saksi Candice mengenai percakapannya dengan seorang rekannya bernama Franca tentang barang milik Novy.
"Bisa dijelaskan mengapa kamu bilang ke Franca bahwa iPad milik Novy telah berada di dasar Sungai Nerang?" tanya Jaksa Green.
"Saya sama sekali tidak ingat itu," kata Saksi Candice.Babak akhir persidangan
Sidang kasus ini kembali digelar Pukul 9:45 hari Rabu (4/9/2109) di ruang sidang Nomor 7 di Lantai 4 gedung Mahkamah Agung Queensland.
Pembela Tommy Kimmins dalam sidang kali ini menyampaikan pembelaannya terhadap Terdakwa.
Dalam pembelaan akhir ini, Kimmins mengatakan kepada para juri bahwa Terdakwa John Chardon mungkin saja bisa disebut "narsis, egois, dan mementingkan diri sendiri".
Namun, katanya, persidangan ini bukanlah untuk menguji kepribadian Terdakwa melainkan untuk mengambil kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Lazimnya jika persidangan telah memasuki tahap pembelaan akhir dari pengacara Terdakwa, berarti persidangan sudah memasuki babak akhir sebelum para juri mengambil kesimpulan.
Diperkirakan pekan ini atau paling lambat pekan depan, kasus pembunuhan Novy dengan Terdakwa suaminya ini sudah diketahui hasilnya.
ABC/AAP
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Mahasiswa Indonesia Mencari Ilmu dari Luasnya Peternakan di Australia Utara