SURABAYA - PT Sido Muncul memperkuat performa ekspor produknya ke sejumlah negara. Produsen jamu yang berbasis di Semarang Jawa Tengah tersebut telah memiliki izin edar resmi di Singapura.
Tahun ini, Sido Muncul meningkatkan penetrasinya ke beberapa negara seperti Australia, Jeddah Arab Saudi, Hong Kong, Shenzhen Tiongkok, dan Malaysia.
Senior Public Relation Manager PT Sido Muncul Nanik R Sunarso mengatakan sebenarnya pihaknya telah lama melakukan ekspor produk ke negara-negara di Asean, melalui agen-agen di luar negeri. Akan tetapi komposisinya masih minim, yakni sekitar 6-10 persen dari total revenue atau pendapatan Sido Muncul.
"Tahun ini ekspor lebih digenjot. Kami proyeksi ada pertumbuhan minimal 10 persen," ungkapnya di sela kunjungan ke Graha Pena Jawa Pos, Sabtu (24/3).
Menurut dia, potensi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau kalangan pengusaha yang ada di luar negeri masih perlu banyak digarap. Dengan menerapkan sistem word of mouth (mulut ke mulut) dan memberikan tester (uji coba) secara langsung merupakan strategi marketing yang berdampak paling signifikan.
Pihaknya juga giat mengikuti pameran di luar negeri, serta menggandeng konsulat jenderal di negara yang bersangkutan. "Salah satu strategi untuk mengenalkan bahwa Tolak Angin diterima pasar global adalah melalui pembuatan iklan, seperti di Jeddah dan Australia," tuturnya.
Nanik menyebutkan, produk unggulan yang menjadi kereta pendorong untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor Sido Muncul adalah Tolak Angin. Awalnya, ujar dia, pihaknya melakukan tes pasar Tolak Angin di Singapura. "Ternyata banyak orang asing yang suka minum Tolak Angin. Kami lebih optimistis untuk memperluas penguasaan pasar kami dengan produk ini," jelasnya.
Dia menerangkan, luasnya pangsa pasar Tolak Angin dikarenakan produk tersebut bisa diterima beragam segmen pasar. Tidak hanya orang tua saja, namun juga kalangan anak muda. "Oleh sebab itu, untuk penguatan sisi marketing, kami juga gandeng artis-artis muda Indonesia, yang sekiranya bisa diterima di berbagai segmen," paparnya. Tercatat, Tolak Angin berkontribusi sebesar 20 persen dari total revenue Sido Muncul.
Saat ini, total produk Sido Muncul ada 200 jenis, yang diantaranya terdiri dari jamu generik, hingga produk makanan dan minuman. Pada 2012, pihaknya meluncurkan beberapa produk anyar seperti Alang Sari Plus, dan Jahe Susu. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Produsen Motor Untung
Redaktur : Tim Redaksi