jpnn.com, SIDOARJO - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengunjungi PMI Sidoarjo melihat unit transfusi darah di sana.
Donor plasma konvalesen di Kota Delta itu menjadi penyumbang cukup banyak bagi pasien dari luar wilayahnya.
Dia menyebut bahwa PMI Sidoarjo memiliki tiga mesin yang digunakan untuk donor plasma.
Setiap alat bisa menerima sepuluh pendonor atau kantong darah.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Wisma Atlet jadi Bank Plasma Konvalesen
"Saya terkesan dengan profesionalisme yang ditunjukkan PMI dan unit transfusi darah di Kabupaten Sidoarjo. Hampir 60 persen membantu pasien di luar," kata dia, Minggu (4/7).
Menurut dia, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor cukup aktif mengajak segenap ASN ikut menjadi bagian dari pendonor plasma.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Bonus untuk Penggali Kubur Jenazah COVID-19 di Sidoarjo Segera Cair, Miliaran
Selain ASN, pendonor juga datang dari luar daerah seperti Mojokerto dan Jombang.
"Nah, itu yang harus didorong. Mudah-mudahan minat masyarakat di Jatim bisa seperti ini," ujar dia.
Emil menyebut bahwa saat ini sudah ada sebanyak 251 pasien yang mengantre untuk mendapatkan donor plasma.
Sidoarjo mendapat amanah membantu penanganan di Jatim.
"Mari mendonor dan menyukseskan PPKM Darurat," kata Emil.
Gus Muhdlor sapaan akrab Ahmad Muhdlor mengatakan bahwa Sidoarjo hanya menikmati 33 persen saja dari donor plasma yang tersedia. Selebihnya untuk membantu PMI di daerah lain.
"Nanti kami pastikan pendonor mencukupi, termasuk dua minggu lalu melakukan MoU dengan pabrik dan ormas membantu donor," ujar dia.
Muhdlor berpesan kepada masyarakat agar saling menguatkan agar apa yang dilakukan pemerintah saat ini tidak gagal dalam upaya memerangi Covid-19.
Selain itu juga meminimalisir dampaknya, baik sektor ekonomi, sosial, dan kesehatan.
"Saya harapkan semua mendukung program ini agar tidak mubazir dan tingkat keberhasilannya bisa tinggi," pungkas Muhdlor. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra