SURABAYA - Siapa yang gemar berinovasi, akan mudah menuai rezekiHal itu terbukti pada PT Sidomuncul
BACA JUGA: PLN Akan Atasi Krisis Listrik di Kepulauan
Perusahaan yang lebih dikenal sebagai produsen jamu itu mencatat kenaikan produksi sekitar 40 persen tahun laluYang menarik, produk yang saat ini mencatat penjualan tercepat bukan lagi jamu, melainkan kopi jahe
BACA JUGA: Indonesia Power UBP Kamojang Nego Harga Uap
Minuman dalam kemasan yang diluncurkan akhir 2010 telah mencatat angka produksi 40 juta sachet per bulanDirektur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan, angka produksi sejumlah produknya tahun lalu naik 40 persen
BACA JUGA: PLN Genjot Pemanfaatan Listrik Geothermal
"Khusus untuk Januari-Februari 2011 saja telah tercatat kenaikan produksi serta penjualan 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (2010)," kata Irwan kepada pers di sela-sela temu grosir Sidomuncul di XO Grand Ballroom, Jumat malam (18/3).Secara khusus dia mengatakan bahwa produk terbarunya, yaitu kopi jahe, semakin diterima pasarIni terbukti dengan telah diproduksinya 40 juta sachet per bulan"Harapannya tahun ini produksi serta penjualannya mencapai 480 juta sachetProduksi Kopi Jahe Sidomuncul yang sebesar 40 juta sachet itu ternyata baru memberikan kontribusi atas total produksi produk Sidomuncul 3,5 persen," ujarnya.
Irwan menegaskan, dari total produksi sejumlah produknya itu, produk Kuku Bima Sidomuncul masih yang terbesar dengan kontribusi atas total produksi sebesar 50 persen"Berikutnya produk tolak angin dengan kontribusi 25 persen dan 5 persen produk kopi jaheSisanya 20 persen merupakan akumulasi dari beberapa produk lain," ujar Irwan.
Irwan menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan produk baru berupa minuman untuk panas dalam dengan label Alang Sari"Mungkin produk baru itu diluncurkan dalam 1-2 bulan mendatangTapi, semua proses produksi sudah selesai, tinggal diluncurkan ke pasar," tegasnya(aan/c2/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indocement Kerek Kapasitas Produksi
Redaktur : Tim Redaksi