Direktur Keuangan INTP Christian Kartawijaya mengatakan investasi tersebut untuk penambahan mill atau penggilingan di pabrik Citeureup, Jawa Barat, yang mulai beroperasi pada 2012 atau 2013
BACA JUGA: BNI Tukar Obligasi Rekap dengan Saham
"Tahun ini, kapasitas kami tetap sama dengan 2010 sebesar 18,6 juta ton per tahun," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta kemarin.Tahun ini perseroan memang tidak terlalu perlu menambah kapasitas karena pasar semen domestik 2010 mengalami kelebihan pasokan 10 juta ton
BACA JUGA: Bencana, Peluang Kerjasama Astra Otoparts
"Industri semen itu naik dan turun dipengaruhi beberapa faktor, misalnya hujanMeski begitu, berdasar tinjauan 2011 permintaan domestik diperkirakan tumbuh 5-8 persen atau sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
BACA JUGA: Indeks Berpeluang Menuju 3.600
Selain itu, tren pasar perumahan (residential market) diperkirakan masih jauh lebih kuat dibandingkan proyek infrastruktur atau bangunan bertingkat tinggi"Diperkirakan proporsi semen curah akan lebih tinggi 25-30 persen setelah dimulainya beberapa proyek infrastruktur," imbuhnya.Jika konsumsi semen semakin meningkat, Indocement berencana membangun pabrik baru dengan kapasitas sampai 3 juta ton di Jawa Tengah senilai USD 450 juta-USD 600 jutaAngka itu berdasar perkiraan untuk ground field (lahan yang sudah tersedia infrastrukturnya) senilai USD 150 juta per 1 juta ton dan green field (lahan kosong) sekitar USD 200 juta per satu juta ton"Dana dari internal," ucapnya.
Pada 2010, pendapatan INTP mencapai Rp 11,138 triliun dengan laba usaha Rp 4,020 triliun dan laba bersih Rp 3,225 triliunPangsa pasar tahun lalu mencapai 30,9 persen"Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi akibat pasar yang semakin kompetitif, Indocement berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 30,9 persen (2010) dari 30,2 persen pada tahun sebelumnya," sahut Direktur Utama INTP Daniel Lavalle. (gen/oki/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Sampoerna Capai Rp 6,4 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi