Dalam rapat perdana setelah KLB tersebut, hadir delapan anggota Exco PSSI, yaitu Tony Apriliani, Erwin Dwi Budiawan, Zulfadhli, Djamal Azis, Hardi Hasan, Ahmad Zaki Iskandar dan La Siya serta Diza Ali. Sementara Robert Rouw tidak tampak dalam pertemuan tersebut.
Nah, dari hasil pertemuan tersebut, ada tujuh agenda yang sebelumnya diajukan dan disetujui oleh anggota Exco. Yaitu, penetapan waktu dan tempat kongres biasa, pembentukan gugus tugas revitalisasi manajemen, organisasi dan administrasi PSSI.
"Kemudian, pembentukan tim nasional, kompetisi, ulang tahun PSSI, Administrasi keuangan PSSI," ujar Sekjen PSSI Hadiyandra.
Terkait pelaksanaan kongres tahunan, Hadiyandra menambahkan bahwa, Surabaya bakal menjadi tuan rumah kegiatan besar PSSI tersebut. Salah satunya adalah kesepakatan Exco untuk menggelar kongres tahunan PSSI di Surabaya pada 15 Juni mendatang.
"Untuk kepastian hotel atau gedung kongres akan kami informasikan kemudian, baik kepada peserta maupun ke publik," terang Hadiyandra.
Selain itu, gemuknya kepengursan PSSI paska Kongres Luar Biasa juga menjadi perhatian utama dalam rapat Exco tersebut. Dengan begitu, mereka bersepakan untuk melakukan perombakan pengurus secara besar-besaran.
Menurut Hadiyandra, salah satunya yang akan mereka lakukan waktu dekat adalah 17 bidang komite yang ada di PSSI bakal diketuai dan dilaksanakan oleh ketujuh anggota Exco, kecuali Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husen dan Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattallitti.
"Namun, kebijakan ini akan ditinjau ulang pada kongres tahunan PSSI Juni mendatang, apakah efektif atau tidak," tutup dia. (dik/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pintu PSSI Tertutup untuk Persebaya IPL
Redaktur : Tim Redaksi