jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus, menggelar diskusi publik dan Focus Group Discussion (FGD) terkait implementasi QRIS di sejumlah kabupaten di wilayah Sumatera Utara bersama Bank Indonesia.
Kegiatan yang dilakukan secaramaraton tersebut berlangsung sejak tanggal 2 hingga 4 Mei 2023 di Padang Lawas, Pdang Lawas Utara sertaPadang Sidimpuan.
BACA JUGA: Gandeng Bank Indonesia, Sihar Sitorus Beri Bantuan untuk Petani dan UMKM di Sumut
FGD dan diskusi publik tersebut bertujuan untukmempercepat adopsi penggunaan QRIS pada UMKM dan pelaku pariwisata di daerah menuju masyarakat non tunai.Menurut Sihar, kemudahan transaksi dengan QRIS ini akan membantu para pelaku usaha kecil.
“QRIS ini transaksinya realtime, jadi sangat memudahkanmsyarakat dan pengusaha kecil dalam bertransaksi. Para pengusaha juga tidak perlu repot-repot menyiapkan uang kembalian tiap ada pembelian, jadi semuanya serbapraktis dan cepat.” Jelas Sihar.
BACA JUGA: Sihar Sitorus Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak COVID-19 di Dapil Sumut 2
Lebih jauh Sihar menjelaskan, dengan menggunakanQRIS, semua transaksi otomatis telah tercatat, sehingga para pelaku usaha kecil tidak perlu repot-repot lagi melakukan pencatatan penjualan.
Mengingat banyaknya keuntungan penggunaan QRIS bagi pelaku usaha kecil, Sihar berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi penggunaan QRIS kepada masyarakat dengan menggandeng Bank Indonesia selaku otoritas yang menginisiasi QRIS.
BACA JUGA: Bupati Dahlan Hasan Minta Bantuan Sihar Sitorus Selesaikan Persoalan Ladang Ganja di Madina
Keuntungan-keuntungan yang didapat pelaku usaha kecil ketika menggunakan QRIS antara lain, mencegah kerugian akibat uang palsu yang didapat dari pembeli, meningkatkan penjualan, meningkatkan branding usaha, praktis dan tercatat.
Sedangkan dari sisi masyarakat juga menguntungkan, karena tidak perlu repot membawa banyak uang tunai, mudah dalam proses transaksi serta terjamin keamanannya oleh otoritas terkait
Saat ini QRIS telah banyak digunakan di perkotaan, terutama di kota-kota besar, sedangkan di wilayah non perkotaan penggunaannya masih minim, sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang massif agar manfaat QRIS yang banyak tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat hingga ke wilayah pelosok.
Sosialisasi QRIS ini bukan hanya menjadi tugas Bank Indonesia saja, tetapi perlu dukungan kita semua sehingga semua lapisan masyarakat bisa menikmati manfaatnya,” tegas Sihar.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad