SURABAYA - Gembar-gembor rencana Persebaya Surabaya menambah amunisi jelang lawan Queens Park Rangers (QPR) ibarat angin lalu. Dalam latihan Green Force kemarin (18/7) di Lapangan Persebaya, tak ada satu pun nama pemain baru. Baik pemain seleksi atau pemain incaran.
Edward Junior Wilson, David Pagbe, ataupun Ricardo Salampessy adalah tiga nama yang pada awalnya akan dibon Persebaya lawan tim Premier League itu. Sayangnya, niatan manajemen itu mendapat tentangan keras suporter. Lantas apakah Persebaya melunak karena dikritik suporter?
"Masalah tambah atau tidak pemain di tubuh tim, hal itu belum diputuskan. Semua keputusan masih kita pending. Keputusan ini tidak ada kaitan dengan desakan suporter yang masuk kepada manajemen," kata manajer Persebaya Saleh Hanifah usai latihan.
Meski manajemen tak mengakui, desakan suporter untuk tetap memakai skuad Persebaya musim ini lawan QPR bisa saja berdampak kepada penjualan tiket. Sebab salah satu elemen suporter menyatakan tak akan menonton ke Gelora Bung Tomo 23 Juli mendatang kalau bukan Persebaya asli yang tampil melainkan Persebaya plus-plus.
Nah, ada empat pemain Persebaya diragukan tampil lawan QPR. Yakni Fernando Soler, Erol Iba, Walter Brizuela, dan Andik Vermansyah yang masih berkutat dengan penyembuhan cedera.
Tambahan tenaga dalam latihan kemarin hanyalah Nurmufid Fastabiqul Khoirot. Fasta berlatih di klub lagi usai membela timnas U-22 di Prakualifikasi Piala Asia U-22 di Riau.
Persebaya tak perlu malu menggunakan pemain bon-bonan sebenarnya. Sabah Selection dicukur 0-5 oleh QPR Selasa (17/7) lalu menggunakan jasa dua pemain Indonesia. Yakni Oktavianus Maniani dan Titus Bonai.
Di sisi lain, pelatih Persebaya Divaldo Alves tak bisa memberikan jawaban pasti soal kedatangan pemain di skuadnya. Pelatih asal Portugal itu mengembalikan kebijakan kepada manajemen. "Saya akan mempercayakan semua hal di luar wewenang saya kepada manajemen," tutur Divaldo. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stop Manjakan Pemain Persib!
Redaktur : Tim Redaksi