jpnn.com, CIREBON - Sikap Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendukung Jokowi - Ma’ruf Amin tak lepas dari perhatian DPP Partai Demokrat.
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku mendapat tugas khusus untuk bertemu langsung Azis. Namun, pertemuan belum terealisasi. Menurut Hero, sapaan Herman, Azis sedang berada di Surabaya.
BACA JUGA: Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi, PKS Kecewa, Demokrat Santai
Hero mengatakan deklarasi yang dilakukan Azis mengejutkan DPP Demokrat. Selama ini, Aziz tak pernah ada pembahasan terlebih dulu ataupun penjelasan dari Azis mengenai sikap tersebut. “Ini sesuatu yang sangat mendadak. Sebelumnya tidak pernah ada pembicaraan,” tutur Hero seperti dikutip dari Radar Cirebon.
Dia mengatakan, permasalahan Azis ini menjadi salah satu perhatian khusus dan pembahasan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
BACA JUGA: Deklarasi Dukungan Azis ke Jokowi Bentuk Tekanan Politik
Saat ini, Hero juga sudah melakukan komunikasi dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Handarujati Kalamullah dan fungsionaris Demokrat Kota Cirebon lainnya mengenai sikap politik Azis. “Semuanya merasa ada sesuatu yang mendadak," katanya.
Hero mengatakan hingga saat ini Demokrat masih konsisten mendukung Prabowo-Sandi. Deklarasi yang dilakukan Azis, sebut Hero, akhirnya menumbuhkan beragam spekulasi dan asumsi di masyarakat sehingga akhirnya mempengaruhi eksistensi demokrat.
BACA JUGA: Kader Demokrat yang Wali Kota Cirebon Itu Deklarasi Dukung Jokowi - Maruf
Dia menjelaskan, tidak sedikit tokoh yang bertanya mengenai deklarasi yang dilakukan Azis itu. “Banyak tokoh yang bertanya terkait dengan itu (deklarasi Azis) dan saya harus menjelaskan bahwa tidak ada keputusan partai dan Mas Azis sendiri bilang itu adalah keputusan pribadi. Namun yang jelas mau tidak mau langkah ini ada pengaruhnya,” tutur Hero.
Dia juga mempertanyakan komitmen Azis memenangkan Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif. Dengan sikap politik yang tidak sejalan dengan DPP Partai Demokrat, kecil kemungkinan Azis bisa mendongkrak suara Partai Demokrat.
“Apakah memungkinkan bisa menjalankan perintah partai memenangi pemilu legislatif sementara sikap politiknya mendukung pasangan 01?" ucapnya.
Mengenai sanksi, Hero menyebutkan itu merupakan keputusan Majelis Kehormatan Partai. Yang paling penting saat ini, kata dia, kejelasan alasan dilakukannya deklarasi dukungan Jokowi-Amin oleh Azis. “Nanti kalau sudah ada laporan tentu saya bisa mendapatkan yang lebih pasti,” ujarnya. (gus/rls)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY Ingin Debat Capres Memuaskan Rakyat Indonesia
Redaktur & Reporter : Adek