Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi, PKS Kecewa, Demokrat Santai

Senin, 21 Januari 2019 – 11:13 WIB
Nasrudin Azis mendukung pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Foto: Dedi Haryadi/radarcirebon.com

jpnn.com, CIREBON - Ketua DPD Partai Demokrat Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah menegaskan, membelotnya Nasrudin Azis yang mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 tidak membuat partainya goyah.

Dia mengatakan, pengurus tetap jalan sesuai fatsun DPP, yakni mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Bahkan Senin (21/1) akan ada deklarasi di Hotel Zamrud, sebagai bentuk penegasan bahwa Demokrat mendukung Prabowo - Sandi.

BACA JUGA: Hery Susanto Kritik Pengelolaan BPJS Kesehatan di Era Jokowi

"Deklarasi ini merupakan instruksi langsung dari DPP. Bahkan Wakil Ketua Kogasma dan Badan Pemenang Nasional (BPN) yakni Herman Khaeron yang memerintahkan akan datang ke acara. Ini merupakan sikap konsisten dan tegas Partai Demokrat yang tetap patuh pada fatsun DPP," ujar Andru, panggilan Handarujati seperti dikutip dari Radar Cirebon.

Andru menambahkan, dia masih tetap berpegang pada pernyataan Azis sebelum deklarasi mendukung Jokowi-Ma’ruf. Yakni sikap politik itu merupakan sikap pribadi. “Ya Pak Azis bersikap mendukung capres lain dalam pilpres, tapi tidak dalam pemilihan legislatif (pileg). Dalam pileg, beliau yang dibesarkan Partai Demokrat tetap memperjuangkannya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sopir Taksi Maksi

Dia mengatakan, DPP Partai Demokrat sekarang tengah menindaklanjuti permasalahan ini. Dengan meminta keterangan dari DPD Partai Demokrat Kota Cirebon. Namun juga mempertimbangkan terkait pilihan hak politik Azis secara pribadi dan janjinya yang akan all out dalam pileg untuk Partai Demokrat.

“Untuk lainnya itu sudah ranah DPP yang memutuskannya. Sementara arahan DPP saat ini melaksanakan deklarasi dukungan terhadap Prabowo Sandi,” ucapnya.

BACA JUGA: Gagasan Jokowi ini Bagus Untuk Hapuskan Tumpang Tindih

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Cirebon H Karso menyatakan kekecewaannya terhadap sikap politik pribadi Azis. Pasalnya, PKS sudah berperan besar dalam memperjuangkan dan memenangkan Azis dalam pilwalkot.

“Kami mendukung Pak Azis menjadi wali kota dan kemudian menang. Tapi sekarang dia memilih jalan yang berbeda dalam pilpres. Walaupun itu sikap politik pribadi, kami tetap menyayangkannya,” ungkapnya.

Karso menilai Azis telah mencoreng kepercayaan yang selama ini diberikan partainya. “Di internal kami dan kader PKS sangat kecewa dan menyayangkan hal ini. Namun, kami tetap yakin rekan-rekan dari Partai Demokrat tetap konsisten dan solid memenangkan Prabowo - Sandi pada pilpres mendatang,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Azis mendeklarasikan diri mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 17 April 2019. Deklarasi digelar di Hotel Verse Cirebon, Sabtu (19/1).

Pada kesempatan itu, Azis mengatakan dirinya menggunakan hak pribadinya sebagai warga negara Indonesia. Tugasnya sebagai kepala daerah dan pribadi telah dipisahkannya.

Azis yang merupakan Wali Kota Cirebon itu mengatakan Jokowi berhasil melaksanakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian. Dia menegaskan, keputusannya bukan karena adanya tekanan. Apalagi iming-iming dan latah ikut-ikutan kepala daerah lain mendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Saya memutuskan ini selaku Nasrudin Azis pribadi, yang punya hak politik dan memilih. Bukan sebagai kepala daerah,” tegasnya.

“Dengan keputusan ini, saya akan berjuang dan berupaya memenangkan Capres Jokowi-Ma’ruf di Kota Cirebon. Sebagai bentuk sumbangsih pribadi saya kepada bangsa dan negara. Namun, saya berada di luar dan tidak masuk dalam tim pemenangan. Target 70 persen semoga bisa tercapai,” pungkasnya. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh Optimistis Jokowi - Maruf Raih 50 Persen Suara di Sumbar


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler