jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan, sistem pemilu serentak di Indonesia meniru sistem di Amerika dan Meksiko.
"Namun, uniknya hanya di Indonesia ada kontestan yang mengingkari hasil pilpres tetapi menerima hasil pileg," ujar Ari kepada JPNN, Kamis (16/5).
BACA JUGA: Ari Menilai Sikap Prabowo Subianto Sangat Aneh
Ari menyatakan pandangannya menyikapi sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, dimana satu sisi menolak penghitungan hasil Pilpres 2019 yang dilakukan KPU. Tetapi di sisi lain terkesan menerima hasil Pemilihan Legislatif 2019.
"Sikap itu ibarat menikmati makan bakso semangkuk dengan tandas, tetapi tidak mengakui makan mie atau bihun yang ada dalam hidangan semangkok bakso," ucapnya.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Minta Rakyat Tidak Terprovokasi Ajakan People Power dari Prabowo
BACA JUGA: Brigjen Dedi Tantang Sandiaga Uno Ajukan Praperadilan
Menurut pembimbing disertasi di pasca sarjana Universitas Padjajaran ini, kubu Prabowo-Sandi seharusnya juga menolak hasil pileg, jika ingin paralel dengan pengingkaran hasil pilpres.
BACA JUGA: Waketum PAN Anggap Prabowo Tak Bertanggung Jawab soal Penolakan Hasil Pilpres
BACA JUGA: Ari Menilai Sikap Prabowo Subianto Sangat Aneh
"Di koalisi calon presiden nomor urut 02 juga terkesan Demokrat, PAN, PKS dan Berkarya tidak sepakat dengan sikap Gerindra yang asal Prabowo harus presiden," pungkas Ari.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik Hasto PDIP buat Rachmawati Adik Kandung Megawati
Redaktur & Reporter : Ken Girsang