Sikap Prabowo Terhadap Dua Opsi Ini Ditentukan Setelah Mendengar Aspirasi Kader Gerindra

Senin, 14 Oktober 2019 – 13:55 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumpukan kader Gerindra dari seluruh Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2019. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo akan meminta masukan dari para kader, apakah lebih baik berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan Jokowi.

“Dewan Pembina (Gerindra, red) sudah menyerahkan kepada Pak Prabowo, tetapi beliau ingin mendengar masukan dari para kader tentang dua opsi, apakah berada di luar atau oposisi dan juga siap berada di dalam pemerintahan,” kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (14/10).

BACA JUGA: Berapa Besar Peluang Gerindra Gabung Koalisi Jokowi? Simak Nih Penjelasan Jubir Prabowo

Menurut Dahnil, peluang Gerindra masuk ke dalam pemerintahan sangat tergantung dengan kebutuhan Presiden Jokowi. “Gerindra dan Pak Prabowo dalam posisi siap menjadi oposisi dan siap juga jadi mitra pemerintah dari dalam,” tegas Dahnil.

Sebelumnya, Dahnil merespons pertanyaan wartawan terkait berapa besar peluang Partai Gerindra gabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Saran Bamsoet Buat Pak Jokowi Saat Pilih Calon Menteri

“Terkait dengan koalisi, apakah Gerindra bergabung dengan Pemerintah? Sampai detik ini pak Prabowo belum menentukan sikap, demikian juga pak Jokowi,” kata Dahnil.

Menurut Dahnil, Prabowo belum membuat pernyataan mengenai apakah Gerindra berada pada posisi sebagai opisisi atau sebaliknya berada di dalam koalisi mendukung pemerintahan Jokowi.

“Termasuk belum ada sikap resmi Pak Jokowi mengenai akan memberikan sekian banyak menteri ke Gerindra atau ke Pak Prabowo,” kata Dahnil.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler