Sikap Sandi Sute Berlebihan, Bakal Dievaluasi Bambang Pamungkas

Senin, 02 Maret 2020 – 06:14 WIB
Sandi Sute. Foto: Persija Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Gelandang Persija Sandi Sute menunjukkan sikap kekesalan secara berlebihan ketika dirinya digantikan oleh Evan Dimas pada menit ke-20 dalam pertandingan versus Borneo FC, Minggu 91/3). Ketika itu, skor masih imbang 0-0.

Pemain yang memperkuat Persija sejak tahun 2017 tersebut terlihat menendang botol minum ketika berjalan keluar lapangan.

BACA JUGA: Sandi Sute Minta Maaf dan Kembalikan Uang Muka Kalteng Putra

Lalu, bukannya bergabung dengan rekan-rekannya di bangku cadangan, Sandi justru langsung menuju ruang ganti.

Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias menyerahkan sepenuhnya keputusan atas sikap g Sandi Sute, ke manajemen skuat berjuluk Macan Kemayoran.

BACA JUGA: Sandi Sute Batal Gabung Kalteng Putra, Agustiar Berang

“Itu urusan manajemen,” ujar Farias usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sergio Farias sendiri mengaku tidak melihat kejadian itu karena fokus memerhatikan pemainnya di lapangan.

BACA JUGA: Honorer K2 Lewat Revisi UU ASN, Nonkategori Cukup Keppres

Akan tetapi, dia merasa kekesalan itu normal karena semua pesepak bola pasti ingin bermain.

“Normal kalau semua pemain itu ingin bermain. Sekarang yang penting kami terus kompak demi meraih kemenangan sampai akhir kompetisi,” tutur juru taktik asal Brazil itu.

Ketika diminta tanggapan soal tindakan Sandi Sute, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyebut bahwa hal itu sudah masuk dalam evaluasi manajer tim Bambang Pamungkas.

“Manajer yang akan menyampaikan kabar lebih lanjut. Kita lihat saja nanti,” kata Ferry.

Ditanya tentang alasan dirinya menarik keluar Sandi Sute, Sergio Farias mengutarakan bahwa kebijakan itu diambil karena Sandi kerap bermain terlalu ke belakang.

Hal itu membuat aliran bola tidak terlalu baik. Kerja sama dengan pemain tengah lain yaitu Rohit Chand dan Marc Klok pun menjadi tersendat.

Hasilnya, performa tim tidak berkembang dan sukar membangun serangan ke wilayah pertahanan Borneo.

“Sulit bagi kami untuk melakukan sirkulasi bola karena dia selalu turun. Masuknya Evan Dimas membuat pemain kami menjadi lebih leluasa bergerak,” ujar Farias.

Keberadaan Evan Dimas di lapangan membuat Persija berhasil mencetak gol demi gol dan akhirnya menang dengan skor 3-2.

Dua pemain anyar Persija di musim 2020 Osvaldo Haay dan Evan Dimas membuat gol debut mereka di Liga 1 bersama Macan Kemayoran. Adapun gol tambahan dilesakkan penyerang andalan mereka Marko Simic.

Borneo FC membuat gol via sundulan Fransisco “Torres” Rodrigues dan bunuh diri bek Persija Ryuji Utomo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler