jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengambil sejumlah kebijakan strategis menghadapi sebaran virus corona yang sedang terjadi di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan penghematan anggaran.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, mereka melakukan penghematan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Penghematan itu untuk antisipasi penanganan penyebaran corona di Indonesia.
BACA JUGA: Cegah Corona, BLI KLHK Produksi Disinfektan dari Cuka Kayu dan Bambu
"Penghematan sebanyak lebih kurang Rp 200 miliar untuk kegiatan perjalanan dinas dan paket rapat, serta kegiatan yang tidak prioritas,” kata Menteri Siti, Rabu (25/3)
Menteri Siti pun meminta kepada semua unit kerja eselon I KLHK yang memiliki tupoksi pembinaan masyarakat dan tenaga-tenaga fungsional pembinaan masyarakat melakukan sedapatnya bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai substansi pengendalian penyebaran corona.
BACA JUGA: KLHK Selamatkan Penyu Terdampar di Kotok Besar, Lihat Fotonya
“Semuanya harus sesuai standar Satgas Nasional COVID-19 dan berpedoman protokol COVID-19 dari Kementerian Kesehatan,” sambung Menteri Siti.
Kemudian, seluruh kegiatan wajib dilaporkan oleh unit kerja atau UPT kepada Sekjen dan direkam secara harian oleh posko online Kantor Pusat KLHK.
BACA JUGA: Menteri Siti Pastikan Pelayanan Publik KLHK Tak Terganggu Wabah Corona
“Hal ini diperlukan untuk laporan kepada kabinet, kepada Menko Maritim dan Investasi serta kepada Kemenpan RB sebagai pengendali birokrasi," ujar Siti.
Selanjutnya, Menteri Siti menugaskan Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) untuk sedapat mungkin memberikan paket-paket bantuan yang mendorong ekonomi masyarakat seperti di Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan agar direalisasikan dan dilaksanakan terbatas.
“Yang penting bisa terus men-generate aktivitas masyarakat dan para pendampingnya di lapangan, karena aktivitas tidak boleh ada yang terhenti karena corona," tandas Siti. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan