Wartawan Jawa Pos Baskoro Yudho dari Polandia melaporkan, adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal 1 x 20 menit. Indonesia unggul lebih dahulu lewat gol cantik Babul Huda pada menit ke-15. Namun, satu menit sebelum laga usai, Tunisia mendapat hadiah penalti setelah bek timnas Ramadhany Kuncoro melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Algojo Tunisia Issam berhasil menaklukkan kiper Muhammad Aris Munandar dari titik putih.
"Anak-anak mulai kehilangan konsentrasi setelah berhasil mencetak gol. Padahal, pertandingan masih berlangsung," kata Timo Schuenemann, pelatih Timnas U-12.
Hanya selang beberapa detik setelah gol balasan Tunisia, wasit langsung meniup peluit akhir dan meminta kedua tim untuk bersiap melakukan adu penalti. Indonesia tetap mempertahankan komposisi penendang penalti di laga perebutan 17 besar lalu. Yakni Ramadhany, Ilham dan Babul. Keberuntungan pun berpihak kepada Indonesia di adu penalti kali ini. Dua algojo Ramadhany dan Babul sukses menjalankan tugasnya. Sementara tendangan Ilham masih bisa diblok kiper. Kiper timnas Aris Munandar juga menunjukkan kelasnya. Dia berhasil menahan dua tendangan penalti Tunisia.
Para pemain asal tim SSB Putra Muara Cunda, Aceh itu pun langsung melakukan selebrasi dengan mengibarkan bendera merah putih di lapangan. Aksi para pemain ini mendapat sambutan hangat sekitar 40 suporter Indonesia di tribun Stadion National. Mereka berteriak meminta para pemain mendekati pagar tribun agar bisa berfoto bersama.
"Hasil ini sudah cukup memuaskan. Paling tidak jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Brand Director Danone Aqua Indonesia Febby Intan merujuk prestasi tahun lalu di mana hanya menempati peringkat ke-33 dari 40 negara. (bas/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hibur Diri Dengan Ice Cream
Redaktur : Tim Redaksi