JAKARTA- Bencana banjir yang melanda ibukota, mengusik banyak pihak untuk memberi bantuan. Tidak sedikit pejabat yang turun gunung untuk meninjau lokas-lokasi banjir sekaligus menyalurkan bantuan logistik. Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu II (SIKIB II) pun tak ingin ketinggalan. Kemarin (19/1) anggota SIKIB meninjau sejumlah titik pengungsian di beberapa kawasan di Jakarta dan sekitarnya.
Rombongan SIKIB tersebut yang dipimpin oleh Ketua SIKIB Ratna Sinar Sari Djoko Suyanto mendatangi wilayah-wilayah seperti kawasan Rawajati, Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Rawa Buaya.
"Kedatangan kami kemari untuk melihat langsung kondisi para korban banjir. Mari ita sama-sama berdoa dan bersabar agar musibah ini tidak berkepanjangan,"jelas Ratna, meneruskan pesan yang disampaikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono kepada para pengungsi yang ada di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, di sela-sela kegiatan peninjauan.
Istri Menkopolhukam Djoko Suyanto tersebut menuturkan, selain meninjau, mereka juga memberikan bantuan kepara para korban banjir tersebut dengan menggunakan enam truk. Bantuan-bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan, selimut, peralatan dapur, kelambu, matras, tikar dan kids ware.
"Kami berharap bantuan-bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi akibat banjir Jakarta. Jika masih ada kebutuhan yang kurang, silahkan disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPNB) ,"ujar Ratna.
Dalam kesempatan tersebut, Ratna juga mengingatkan para pengungsi untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, tidak menambah banjir di sungai dan drainase.
"Mulai sekarang, kalau membuang sampah jangan sembarangan. Harus di tempatnya, supaya ke depan bencana banjir seperti ini bisa dihindari. Karena itu, salah satu penyebab banjir,"paparnya.
Sebelumnya, saat banjir besar melanda sebagian besar wilayah Jakarta, Kamis (17/1) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono telah meninjau langsung korban banjir di kawasan Rawajati, Kecamatan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan blusukan mendadak tersebut, Presiden SBY selain meninjau langsung penanganan terhadap korban banjir dan menyusuri Sungai Ciliwung juga menyerahkan bantuan kepada para korban banjir. Ibu Negara Ani Yudhoyono bahkan menyempatkan diri mengunjungi dapur umum untuk membantu memasak telor bagi pengungsi.
SBY juga menyeberang ke Kali Ciliwung dengan menaiki perjalan dengan perahu sea rider. Namun, ibu Ani tidak ikut serta, dia hanya menunggu sembari menyapa para warga. Dalam perjalanannya menyusuri sungai Ciliwung hingga kawasan MT Haryono, didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Tampak, Menkokesra Agung Laksono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Mensos Salim Segaf Al-Djufri dan Seskab Dipo Alam, Kapolri Jenderal Timur Pradopo . Menyusul di belakangnya, juga tampak Mendagri Gamawan Fauzi.
"Saya dengan perahu marinir dan Koppasus menyusuri sungai Ciliwung. Saya ingin lihat langsung seperti apa kondisi rumah-rumah di kiri kanan sungai,"jelas SBY usai meninjau lokasi banjir. (Ken)
Rombongan SIKIB tersebut yang dipimpin oleh Ketua SIKIB Ratna Sinar Sari Djoko Suyanto mendatangi wilayah-wilayah seperti kawasan Rawajati, Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Rawa Buaya.
"Kedatangan kami kemari untuk melihat langsung kondisi para korban banjir. Mari ita sama-sama berdoa dan bersabar agar musibah ini tidak berkepanjangan,"jelas Ratna, meneruskan pesan yang disampaikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono kepada para pengungsi yang ada di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, di sela-sela kegiatan peninjauan.
Istri Menkopolhukam Djoko Suyanto tersebut menuturkan, selain meninjau, mereka juga memberikan bantuan kepara para korban banjir tersebut dengan menggunakan enam truk. Bantuan-bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan, selimut, peralatan dapur, kelambu, matras, tikar dan kids ware.
"Kami berharap bantuan-bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi akibat banjir Jakarta. Jika masih ada kebutuhan yang kurang, silahkan disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPNB) ,"ujar Ratna.
Dalam kesempatan tersebut, Ratna juga mengingatkan para pengungsi untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, tidak menambah banjir di sungai dan drainase.
"Mulai sekarang, kalau membuang sampah jangan sembarangan. Harus di tempatnya, supaya ke depan bencana banjir seperti ini bisa dihindari. Karena itu, salah satu penyebab banjir,"paparnya.
Sebelumnya, saat banjir besar melanda sebagian besar wilayah Jakarta, Kamis (17/1) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono telah meninjau langsung korban banjir di kawasan Rawajati, Kecamatan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan blusukan mendadak tersebut, Presiden SBY selain meninjau langsung penanganan terhadap korban banjir dan menyusuri Sungai Ciliwung juga menyerahkan bantuan kepada para korban banjir. Ibu Negara Ani Yudhoyono bahkan menyempatkan diri mengunjungi dapur umum untuk membantu memasak telor bagi pengungsi.
SBY juga menyeberang ke Kali Ciliwung dengan menaiki perjalan dengan perahu sea rider. Namun, ibu Ani tidak ikut serta, dia hanya menunggu sembari menyapa para warga. Dalam perjalanannya menyusuri sungai Ciliwung hingga kawasan MT Haryono, didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Tampak, Menkokesra Agung Laksono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Mensos Salim Segaf Al-Djufri dan Seskab Dipo Alam, Kapolri Jenderal Timur Pradopo . Menyusul di belakangnya, juga tampak Mendagri Gamawan Fauzi.
"Saya dengan perahu marinir dan Koppasus menyusuri sungai Ciliwung. Saya ingin lihat langsung seperti apa kondisi rumah-rumah di kiri kanan sungai,"jelas SBY usai meninjau lokasi banjir. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asal Harta Hakim MA Harus Diungkap
Redaktur : Tim Redaksi