Silakan Kalau Mau Berlutut saat Lagu Kebangsaan AS Berkumandang

Kamis, 11 Juni 2020 – 12:55 WIB
Pemain Moenchengladbach Marcus Thuram berlutut seusai mencetak gol sebagai solidaritas terhadap unjuk rasa menentang rasisme di AS. Foto: AFP/MARTIN MEISSNER

jpnn.com, WASHINGTON - Federasi Sepak Bola Amerika Serikat mencabut ketentuan para pemain harus tegak berdiri selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan dimulai.

Organisasi itu menyebut kebijakan ini bisa mengurangi esensi gerakan 'Black Lives Matter'.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru di AS, Muncul Desakan Anggaran Polisi Dipangkas

Kebijakan itu diadopsi pada 2017 setelah pemain tim nasional putri AS Megan Rapinoe berlutut ketika lagu kebangsaan diperdengarkan sebelum pertandingan pada 2016.

Sikap Megan ini sebagai bentuk solidaritasnya terhadap quarterback NFL Colin Kaepernick, yang juga berlutut lantaran memprotes ketidakadilan rasial.

BACA JUGA: Bundesliga: Keadilan Untuk George Floyd

"Kami meminta maaf kepada para pemain kami, terutama pemain kulit hitam kami, staf, penggemar, dan semua yang mendukung pemberantasan rasisme," kata federasi dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (11/6).

"Olahraga adalah platform kuat untuk kebaikan, dan kami belum menggunakan platform kami seefektif yang seharusnya. Kami bisa berbuat lebih banyak pada masalah-masalah spesifik ini dan kami akan melakukannya," imbuh federasi dalam pernyataan tersebut.

BACA JUGA: Analisis Pak SBY soal Kerusuhan di AS setelah George Floyd Tewas Dipiting Polisi

Ke depannya akan tergantung pada para pemain untuk menentukan bagaimana mereka menggunakan cara mereka dalam memerangi rasisme, diskriminasi dan ketidaksetaraan, kata federasi.

Protes Kaepernick, yang berupaya menyoroti ketimpangan rasial termasuk kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam, memicu badai kontroversi dan setelah itu dia tidak pernah dimainkan lagi di NFL setelah musim 2016.

Masalah kontroversial kembali mencuat setelah pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam di Minneapolis yang meninggal bulan lalu setelah seorang aparat kepolisian berkulit putih menekankan lututnya ke leher Floyd selama hampir sembilan menit sehingga memicu protes di Amerika Serikat dan sekitarnya.

Presiden AS Donald Trump yang kemudian menjadi salah satu sasaran kritik paling keras dari para pemain yang berlutut selama lagu kebangsaan diperdengarkan, membuat twit pada Minggu, bahwa para pemain NFL yang berlutut 'tidak menghormati negara & bendera kita'.

Beberapa pemain, termasuk running back Washington Redskins Adrian Peterson, mengatakan bahwa mereka berencana berlutut saja saat lagu kebangsaan diputar sebelum pertandingan pada musim depan. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler