JAKARTA - Gagasan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan untuk mengembangkan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara menjadi bandar udara internasional, bukan saja untuk mendongkrak wisata Danau Toba dan perekonomian di wilayah sekitarnya.
Namun, juga berdampak pada efisiennya anggaran perjalanan dinas para pejabat dari setidaknya lima pemkab. Yakni Humbahas, Taput, Tobasa, Samosir, dan Pakpak Barat.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, menyebutkan, selama ini para pejabat dari daerah-daerah tersebut jika ada urusan kerja ke Jakarta, harus menginap dulu ke Medan. Artinya, harus ada uang inap.
Nah, jika Silangit sudah menjadi bandara internasional, maka akan ada penerbangan langsung Silangit-Soekarno Hatta. "Saya perkirakan ada penghematan sekitar 30 persen uang perjalanan dinas," ujar Mangindar Simbolon kepada JPNN usai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Selasa (17/4).
Selama ini, perjalanan darat Samosir-Medan, setidaknya makan waktu sekitar enam jam. Sudah tentu, jika ada penerbangan Silangit-Jakarta, tak perlu ada lagi ongkos BBM untuk perjalanan darat itu. "Efisiensi waktu juga sangat penting," imbuh Mangindar.
Beberapa kali Mangindar mengelurkan kalimat pujian kepada Dahlan Iskan. Maklum, Mangindar ikut mendampingi Dahlan saat kunjungan kerja ke Parapat, Balige, dan daerah sekitar, 13 April 2012 lalu.
Menurut Mangindar, Dahlan memberikan perhatian serius masalah bandara Silangit ini. Bahkan, jauh hari sebelumnya, saat Dahlan masih menjadi Dirut PLN, dirinya pernah bertemu di rumah Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon.
Pada kesempatan tersebut, lanjut Mangindar, Dahlan sudah menyampaikan ke dirinya mengenai pentingnya pengembangan Silangit menjadi bandara internasional. "Saat itu Pak Dahlan sudah bilang ke saya bahwa masalah bandara Silangit itu sudah disampaikan langsung ke Presiden," kata Mangindar bercerita.
"Luar biasa Pak Dahlan. Perhatiannya luar biasa terhadap daerah kita," pungkas Mangindar. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Palang Kampus, Perkuliahan di Unipa Lumpuh
Redaktur : Tim Redaksi