Silatnas Alumni PTIQ Perkuat Tujuan Bangun Spirit Al-Qur’an di Semua Lini

Rabu, 14 Agustus 2024 – 17:09 WIB
Silaturahmi Nasional Ikatan Alumni PTIQ momentum memperkuat tujuan bangun spirit Al-Qur'an di semua lini kehidupan. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta yang kini bertransformasi menjadi Universitas PTIQ, menghadiri silaturahmi nasional Ikatan Alumni PTIQ (IKAPTIQ) yang digelar di Wisma Syahida inn Ciputat, 10 Agustus lalu.

Banyak di antara yang hadir bahkan berasal dari Angkatan 1972-1977. Mereka terlihat sangat menikmati momentum yang ada, saling bercengkrama mengingat masa lalu.

BACA JUGA: Gus Jazil Kembali Terpilih Secara Aklamasi Memimpin IKAPTIQ Hingga 2027, Selamat!

Mereka bertegur sapa, sibuk bertanya kabar dan keadaan masing-masing. Nyaris, tidak ada obrolan yang mengarah kepada hal serius.

Prof. Dr. Chatibul Umam sebagai salah satu pendiri dan sekaligus mantan rektor menyatakan kebahagiaan bisa menghadiri acara ini meski harus berada di kursi roda.

BACA JUGA: Universitas PTIQ Perkuat Wawasan Studi Al-Quran lewat Seminar Internasional

Sementara itu dalam sambutannya ketua IKAPTIQ Jazilul Fawaid menyinggung soal kepemimpinan, di mana jabatan rektor yang dinilai cukup lama.

Namun, Ketua Yayasan Ahmad Zacky Siradj ketika menyampaikan sambutan tidak sedikitpun memberi tanggapan dari pernyataan Jazilul.

BACA JUGA: Temuan Klaster Covid-19 di Cilandak Jaksel Mengejutkan, Ratusan Positif

Sambutan terakhir disampaikan Baeti Rohman perwakilan alumni 1995. Dia menyatakan proses transformasi PTIQ dari ISIQ (Insitut Studi Ilmu al-Qur’an). Kemudian menjadi Institut PTIQ dan akhirnya menjadi Universitas PTIQ.

Menurutnya hal tersebut menjadi bukti keseriusan rektorat bersama yayasan mengelola PTIQ.

Selain itu dua program studi doktoral juga telah dimiliki oleh PTIQ. Yaitu, prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Kedua program studi ini mewadahi para alumni melanjutkan studi.

Lebih lanjut dia menyatakan jabatan rektor di PTIQ adalah restu yayasan bukan ditentukan forum alumni.

Menurutnya hal itu menjadi ciri khas perguruan tinggi swasta. Di mana para alumni boleh ikut berkompetisi menawarkan diri menjadi rektor selama memiliki kapasitas, kualifikasi dan restu dari yayasan.

"Membangun spirit Al-Qur’an di semua lini sebagai amanah yang harus dijalankan oleh semua alumni PTIQ, dengan lokomotif universitas jalannya amanah akan makin kencang," kata Baeti. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Covid-19 Mengamuk di Asrama Mahasiswa Penghafal Al-Quran


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler