Silaturahim dengan BKKBN, DPP LDII Bahas soal Pencegahan Stunting

Minggu, 14 Juli 2024 – 10:35 WIB
DPP LDII dan BKKB berkolaborasi dalam pencegahan stunting. Foto: LDII

jpnn.com, JAKARTA - DPP LDII membahas soal pencegahan stunting saat berkunjung ke Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta.

Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII Sri Tresnahati Ashar mengatakan, persoalan stunting menjadi tanggung semua pihak.

BACA JUGA: Ketua MPR RI dan DPP LDII Sepakati Program Sekolah Virtual Kebangsaan

"Mulai remaja, tumbuh kembang calon ibu harus diperhatikan. Jadi tidak hanya berbicara tentang anak saja," ujar Sri Tresnahati Ashar, dalam keterangannya, Minggu (14/7).

Menindaklanjuti hal tersebut, DPP LDII akan menghelat “Webinar Pencegahan Stunting”, pada 27 Juli mendatang.

BACA JUGA: Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Diganjar Penghargaan

"Webinar secara hybrid akan diikuti 500 santri Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri secara offline dan peserta dari DPW dan DPD LDII se-Indonesia secara daring," ungkapnya.

Selain webinar, ada pemeriksaan hemoglobin pada 250 santriwati, serta talkshow yang akan mengundang Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

BACA JUGA: Menkes Budi Mendukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Kepala BKKBN Merespons

Untuk memperkuat program tersebut, kata Sri Tresnahati Ashar, pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman antara LDII dan BKKBN terkait pencegahan stunting.

“Harapannya, akan banyak warga Indonesia memahami bagaimana dampak dan penanganan stunting. Kami sebut, gerakan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa program LDII tersebut selaras dengan program BKKBN.

“Terutama dalam pencegahan dan penanganan stunting, serta program keluarga bahagia,” ujar Hasto.

Terkait program keluarga bahagia, Hasto mengatakan, keluarga Indonesia banyak mengalami mental disorder.

“Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia,” jelas mantan Bupati Kulonprogo tersebut. (zil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler