jpnn.com, JAWA BARAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku gembira saat berkunjung ke Jawa Barat (Jabar).
Pria 52 tahun ini merasa seperti pulang kampung, mengingat sang ibu berasal dari Kadipaten, Majalengka.
BACA JUGA: Zulhas: Ganjar Berambut Putih, Erick Punya Kerutan di Wajah
"Setiap saya kembali ke Jawa Barat ini, berarti saya pulang kampung. Karena saya ini orang Majalengka. Ibu saya asli dari Kadipaten, Majalengka," ujar Erick saat silaturahmi ke kediaman sesepuh Jabar HD Sutisno di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/12).
Erick pun bersyukur bisa menjalin silaturahmi dengan sesepuh dan tokoh Sunda seperti Ceu Popong, Dindin Maolani, Ketua Masyarakat Adat Sunda Eka Santosa, Yayat Purwita, Mantan Wagub Jabar Nu’man Abdul Hakim, Ketua Masyarakat Kehutanan Dadang Hendaris, Dada Rosada, Ketua Pemuda Pancasila Jabar, hingga Ketua ICMI Jabar Prof Sutarman.
BACA JUGA: Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar untuk Tangani Banjir di Jateng
"Saya ingin melihat dan memastikan, sesepuh sareng Wargi di Jawa Barat ini sararehat (pada sehat), sarareneng (pada senang), sareng saralamet (pada selamat atau lancar kehidupannya). Situasi saat ini dan tahun depan banyak kondisi ekonomi yang kurang baik, tidak ada salahnya kita dengarkan para tokoh, kita harus berani mengatasi problem, khususnya di Jabar," lanjutnya.
Sebagai pemuda Sunda, Erick mengaku tumbuh dengan impian yang besar untuk berkontribusi bagi bangsa dan rakyat Indonesia, sebagaimana amanah dari Almarhum Ayah, Mochamad Thohir, dan Ibu, Edna Thohir dari Majalengka.
BACA JUGA: Program Silver Expert, Jurus BPSDMI Kemenperin Tingkatkan SDM Industri
"Di antaranya saya memimpin Inter Milan di Italia, dan tentu saya juga membantu Persib di sini. Saya sekarang di BUMN, tetap selalu memperhatikan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat di Jawa Barat. Terutama program-program untuk bantu rakyat, untuk UMKM, dan untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya," ucap Erick.
Erick menjelaskan sejumlah program BUMN tersebut antara lain Program Pasar Digital (PaDi UMKM); Program MEKAAR untuk membantu ibu-ibu yang punya usaha atau UMKM; Program Petani Makmur; Program Solusi Nelayan; Program Santri dan Pesantren sebagai mercusuar peradaban & ekonomi umat; Program Magang Mahasiswa Bersertifikat.
"BUMN juga terus membuka banyak lapangan kerja, seperti sekarang. BUMN membuka kesempatan yang seluasnya untuk pemuda-pemudi Jawa Barat bisa bergabung dan berkontribusi bagi Indonesia dengan BUMN; Program TJSL untuk bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan UMKM," ucap Erick.
Meski berasal dari kampung, Erick bersyukur bisa sampai sekolah tinggi, mendirikan usaha, dan dipercaya oleh Presiden untuk jadi Menteri BUMN. Hal ini berkat pengalaman, didikan, dan kasih sayang orang tua.
"Seperti saya rasakan betul di sini, besarnya kanya’ah (kasih sayang) dari Sesepuh Sunda dan Wargi Jabar. Hatur nuhun. Ke depan, Jawa Barat tentu akan terus dalam perhatian saya. Bersama kami atasi berbagai tantangan yang dihadapi rakyat Indonesia, dengan kanya’ah para Sesepuh Sunda," kata Erick.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada