Siloam Lanjutkan Program SELANGKAH di 2024, Dukung Deteksi Kanker Payudara 

Kamis, 18 Januari 2024 – 12:04 WIB
PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) kembali' melanjutkan program Program (SEmangat LAwan KANker) di 2024. Foto dok. Siloam Hospitals Group

jpnn.com - JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) kembali melanjutkan program SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) di 2024.

Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan ini berkomitmen mendukung perjuangan dunia melawan kanker payudara dengan mengurangi kesenjangan untuk para wanita di seluruh Indonesia yang memiliki keterbatasan akses. Baik akses terhadap pengobatan medis, edukasi, maupun kompetensi tenaga medis.  

BACA JUGA: Pernah Berpikir Bunuh Diri Saat Divonis Kanker, Aldi Taher Cerita Begini

"Sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, SILO akan melanjutkan program skrining kanker payudara bertajuk SELANGKAH di 2024. Diharapkan dapat menjangkau 25 ribu wanita," kata Presiden Komisaris SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady  dalam keterangannya, Kamis (18/1).

Adapun pada periode Maret sampai Desember 2023, program SELANGKAH berhasil menorehkan beberapa catatan yang menggembirakan.

BACA JUGA: Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Siloam Hospitals Group Gelar SELANGKAH

Pertama, 14 rumah sakit berpartisipasi untuk program SELANGKAH.

Kedua, sebanyak 65 desa/komunitas telah diadopsi untuk menjadi peserta SELANGKAH.

BACA JUGA: 5 Makanan Bergizi yang Aman Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara

Ketiga, lebih dari 200 korporasi, grup, dan individu telah memberikan donasi untuk menyukseskan program SELANGKAH. 

Keempat, 26.281 wanita memiliki akses untuk skrining dan 11.447 di antaranya telah terdaftar untuk melakukan skrining di salah satu Rumah Sakit Siloam

Kelima, 45 ribu wanita telah menghadiri health talk dan sesi edukasi terkait dengan kanker payudara.

Khusus di kawasan kota mandiri Lippo Village, Tangerang, lanjut John Riady, program skrining kanker payudara yang digelar pada periode 21 Agustus - 20 Desember 2023 sukses melibatkan sekitar 1.000 wanita.  

Seperti diketahui, dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. Menurut data dari The Global Cancer Observatory, sebanyak 17% dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7% di tahun 2020. 

Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10% kematian pada seluruh penderita kanker. Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Namun, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut hanya 10-25%.  

Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% Stadium 2.

Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis. 

Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker.

"Dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, SILO berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 23 provinsi di Indonesia juga menempatkan SILO dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudara ini.

Kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam juga memungkinkan untuk melakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yang berkelanjutan. 

Meski demikian, John menambahkan bahwa tanggung jawab menyediakan layanan skrining kanker payudara untuk para wanita di seluruh Indonesia yang memiliki keterbatasan akses, bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab semua pihak. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler