jpnn.com, JAKARTA - Siloam Hospital Group (SHG) terus menambah fasilitas kesehatan untuk masyarakat. Tak lama lagi, SHG akan mengoperasikan rumah sakitnya yang ke-40 di Surabaya, Jawa Timur.
Adapun rumah sakit milik SHG yang akan segera beroperasi di Surabaya itu bernama RS Siloam Cito. Penggunaan nama Cito merujuk pada lokasinya yang berada di kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito).
BACA JUGA: Siloam Hospital Hadirkan Tes Molekuler Isotermal, Layanan Swab Covid-19 Terbaru
Head of Public Relations SHG Danang Kemayan Jati menyatakan, keberadaan RS Siloam Cito merupakan bentuk upaya mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekosistem kesehatan di Indonesia. Menurutnya, RS Siloam Cito akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik.
“Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use, karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim,” ujar Danang melalui siaran pers ke media, Sabtu (30/1).
BACA JUGA: Inilah Beragam Inovasi Layanan Siloam Hospitals Kebon Jeruk di Masa Pandemi
Danang menambahkan, Siloam sudah membangun fasilitas serupa di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta. Meski berada dalam kawasan mixed use, RS Siloam Cito memiliki akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen.
Lebih lanjut Danang menjelaskan, infrastruktur yang terpisah dan independen itu mencakup sistem kelistrikan, genset, HVAC (heating, ventilation, air conditioning), serta sewage treatment plant (STP) atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
BACA JUGA: Menkes Budi Keluarkan Imbauan Penting, Sampai Ada Kata Meminta Tolong
Oleh karena itu, RS Siloam Cito memiliki sistem limbah pembuangan medis, limbah cair, ataupun bahan beracun berbahaya (B3) yang terpisah. "RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS," tutur Danang.
Lantas kapan RS Siloam Cito yang telah disiapkan sejak resmi beroperasi? “Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” sebutnya.
Namun, Danang memastikan RS Siloam Cito sudah siap beroperasi. Pada masa pandemi ini, RS Siloam Cito juga akan mengalokasikan tempat tidurnya untuk menangani pasien Covid-19, sebagaimana imbauan Kementerian Kesehatan.
Danang memerinci, RS Siloam Cito memiliki 185 tempat tidur. Jumlah itu belum termasuk 15 tempat tidur di ruang intensive care unit (ICU).
“RS ini secara fisik semua sudah siap untuk dibuka dan sudah siap operasional," katanya. "Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu sepuluh hari dengan 105 TT di fase pertama," sambungnya.(genpi.co/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni