Siloam Hospital Hadirkan Tes Molekuler Isotermal, Layanan Swab Covid-19 Terbaru

Sabtu, 21 November 2020 – 13:56 WIB
Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riyadi. Foto: Siloam Hospital

jpnn.com, TANGERANG - Tes yang dilakukan secara masif dan massal untuk seluruh lapisan masyarakat masih menjadi salah satu solusi efektif mengatasi pandemi Covid-19.

Semakin cepat pasien teridentifikasi dan tertangani, maka wabah virus Corona dapat tertanggulangi.

BACA JUGA: RS Siloam dan Link Net Sumbangkan 1.000 Rapid Test Kit Kepada Pemkab Tangerang

Mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, Siloam Hospitals menghadirkan tes molekuler isotermal di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, tes molekuler isotermal merupakan metode terbaru deteksi Covid-19 dengan performa tinggi.

BACA JUGA: Nenek-nenek dan Remaja Putri Dijual Layani Pria di Puncak, Begituan Sampai Kelelahan

Pengumpulan sampel untuk tes ini dilakukan melalui usapan (swab) nasofaring, di mana metode tes molekuler isotermal menggunakan amplifikasi asam nukleat isotermal, yang dapat menghasilkan waktu proses pemeriksaan lebih singkat dengan sensitivitas hasil tes 95,0 persen dan spesifisitas 97,9 persen.

"Dengan tersedianya layanan tes molekuler isotermal di jaringan rumah sakit kami di seluruh Indonesia, masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan akses terhadap tes COVID-19 dengan performa tinggi," kata Caroline Riady melalui virtual press conference yang digelar Siloam Hosoitals.

BACA JUGA: Sebegini Tarif ABG yang Dijual kepada Wisatawan di Puncak, Paling Mahal Jutaan

Dia mengatakan, Siloam Hospitals Group bersyukur dapat terus melayani dan memastikan terpenuhinya kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia melalui penyediaan tes COVID-19 yang komprehensif, mulai dari tes antibodi (rapid dan serologi), antigen (swab antigen), hingga molekuler (RT-PCR dan isotermal).

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pilihan tes yang tersedia di jaringan rumah sakit kami untuk kesehatan dan keamanan bersama,” ujarnya.

Caroline Riady melanjutkan, performa tes dengan alat Abbott ID NOW™? ini telah terbukti secara global dalam penerapan uji COVID-19, khususnya dalam hal waktu proses pemeriksaan (lima menit untuk hasil positif dan 15 menit untuk hasil negatif), serta beragam keunggulan lainnya.

"Pertama mudah diakses dan diterapkan terutama sebagai penggunaan POCT (Point of Care Test). Kemudian performa tinggi dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Kesalahan hasil tes (false positive test result) yang minimal, dan teknologi dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi FDA EUA, CLIA Waived, dan CE Eropa," paparnya.

Tes molekuler isotermal tersedia di seluruh rumah sakit Siloam Hospitals Group mulai dari Rp 999.000 atau minimum 10 orang.

Selain digunakan untuk pasien dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, tes ini sangat sesuai digunakan untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta rawat inap.

Dengan sifatnya yang portabel atau mudah dibawa, layanan tes molekuler isotermal pun tidak terbatas hanya di lingkungan rumah sakit saja.

“Bagi masyarakat yang sudah mulai berkegiatan dengan jumlah peserta terbatas, misalnya acara resepsi pernikahan, pertemuan sosial atau kantor, layanan tes ini juga dapat digunakan. Selain itu, kami juga menyediakan layanan tes di rumah (home care). Silakan hubungi Siloam Hospitals terdekat di kota Anda untuk mendapatkan informasi mengenai layanan tes molekuler isotermal on-site maupun home care,” tambah Caroline.

Hingga saat ini, lanjutnya, Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 1.000.000 tes Covid-19 atau berkontribusi hampir lima persen terhadap pangsa nasional dan merawat lebih dari 9.000 kasus terkonfirmasi positif.

"Penyediaan tes dengan metode baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lagi untuk mengatasi pandemi, termasuk mengakhiri pola penyebaran COVID-19 seefektif mungkin," katanya.

Di kesempatan yang sama, pakar patologi klinis Universitas Indonesia (UI) Prof Siti Boedina Kresno menyatakan, tes PCR terbagi dua, yakni tes molekuler isotermal dan RT-PCR. RT-PCR mendeteksi protein virus.

Secara umum, kata dia, dua-duanya mendeteksi materi virus.

“Tes ini (tes molekuler isotermal) mendeteksi DNA virus,” papar Siti Boedina.

"Untuk tes molekuler isotermal, alatnya simpel dan bisa dibawa ke mana-mana. Pemeriksaannya juga tak butuh proses lama. Hanya sekitar 30 menit, sudah ada hasil yang bisa dijadikan pegangan soal kondisi kesehatan seseorang," tutur Prof Siti Boedina, yang juga Konsultan Laboratorium di Siloam Hospitals. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler