SIM Seumur Hidup Berpotensi Menambah Petaka di Jalan Raya

Jumat, 30 November 2018 – 02:37 WIB
KECELAKAAN MAUT: Sejumlah warga berupaya mengevakuasi Muhlisin, pengemudi mobil pikap yang terjepit di kabin depan kendaraannya. Foto: Proka/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai gagasan PKS yang ingin mengeluarkan SIM seumur hidup bagi pengendara sangat berbahaya. Salah satu alasan adalah aspek keselamatan di jalan raya, sehingga kompetensi dan kesehatan pengendara perlu diuji secara berkala.

"Profesionalisme seorang pengemudi bisa menjadi relatif rendah. Akhirnya kesadaran lalu lintas rendah, banyak terjadi kecelakaan, merugikan publik," kata Trubus saat dihubungi JPNN.com, Kamis (29/11).

BACA JUGA: Kader PKS Diminta Ikut Reuni Aksi 212, Ini Alasannya

Trubus melanjutkan, setiap pengendara harus diuji secara berkala kompetensi mengendaranya. Bahkan, Trubus sepakat jika uji kompetensi itu dilakukan lebih cepat dari penonaktifan SIM yang lima tahun menjadi tiga tahun.

"Perubahan teknologi dan aturan lalu lintas sekarang kan cepat sekali, sehingga profesionalnya dituntut untuk punya kompetensi yang berbeda," jelas Trubus.

BACA JUGA: Bus Terguling di Lokasi Wisata Danau Toba, 3 Orang Luka-luka

Meski demikian, Trubus tidak sepenuhnya menentang penerapan SIM seumur hidup. SIM seumur hidup bisa diterapkan, asalkan pengendara wajib memperbaharui kompetensinya kepada polisi secara berkala.

"Kalau perlu dua atau tiga tahun diuji lagi, diidentifikasi lagi. Pengendara juga harus dituntut lebih tinggi lagi kompetensinya, lebih bisa dipertanggungjawabkan. Pendataannya seumur hidup, tetapi mengenai profesionalismenya harus ditingkatkan," tandas Trubus. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Dua Pengendara Tewas Ditabrak Truk Bermuatan Batubara

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Minta Gerindra Legawa Serahkan Kursi Wagub ke PKS


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler