Simak 3 Alasan Mengapa IBL 2022 Kembali Bergulir Awal Maret

Rabu, 09 Februari 2022 – 21:18 WIB
Pemain West Bandits Combiphar Solo melakukan shoot pada pertandingan Seri 1 Jakarta Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Hall Basket Senayan, GBK, Jakarta, Rabu (19/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - IBL 2022 seri Bandung sempat mengalami penundaan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di kalangan pemain, staf, dan ofisial.

Langkah tersebut diambil untuk mencegah terjadinya penuluranan yang lebih besar.

BACA JUGA: IBL 2022 Ingin Terapkan Sistem Gelembung Terpusat, Ini Sebabnya

Apabila sesuai rencana, IBL 2022 seri Bandung akan kembali bergulir pada awal Maret mendatang di Gor C-Tra Arena, Bandung.

"Penyebaran Covid-19 saat ini jauh lebih cepat daripada gelombang sebelumnya. Penundaan dan kelanjutan ini sesuai dengan prosedur mitigasi yang terdapat di manual book IBL," tutur Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam rilisnya.

BACA JUGA: IBL 2022 Seri Bandung Ditunda, Owner West Bandits Angkat Suara

Setidaknya, ada tiga alasan mengapa IBL 2022 kembali digulirkan pada awal Maret nanti.

Pertama, IBL berusaha menyesuaikan jadwal kompetisi dengan kepentingan Timnas Basket Indonesia di musim ini.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, IBL Tunda Seri Bandung

Skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi pada 24 Februari dan Yordania pada 27 Februari. 

Sebagaimana aturan FIBA, ketika tim nasional tampil di ajang resmi, maka liga nasional tidak dapat berjalan bersamaan.

IBL memilih menggelar kompetisi pada Maret karena ingin bentrok denngan jadwal Timnas.

Kedua, jeda antara akhir seri II Bandung (5 Februari) dan awal seri III Yogyakarta (10 Februari) hanya terpau lima hari saja.

Jadi, keputusan untuk memulai kembali Liga di awal Maret agar memberi kesempatan kepada pemain dan tim yang positif Covid-19 supaya bisa tampil maksimal di seri berikutnya.

Ketiga, format awal IBL 2022 dengan sistem bubble tidak terpusat (berpindah kota) dinilai sebagai improvisasi dari format musim sebelumnya.

Berkaca pada situasi Covid-19 yang sempat kondusif pada akhir 2021, format IBL 2022 dengan sistem series berpindah kota ini dinilai menjadi pilihan terbaik.

Selain itu, kompetisi ini juga bisa dihadiri penonton secara terbatas sehingga menghadirkan suasana yang lebih baik bagi pemain dan beberpa pertimbangan teknis lainnya.

"Langkah menyiapkan formula antisipasi untuk kelanjutan kompetisi semoga menjadi langkah preventif yang tepa sehingga IBL 2022 bangkit kembali hingga selesai di akhir musim dengan baik," tukas Junas.(mcr15/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler