jpnn.com, JAKARTA - Ban merupakan salah satu komponen penting untuk memastikan kondisi kendaaraan aman dan nyaman.
Memastikan kondisi ban selalu dalam keadaan optimal, maka diperlukan pengecekan dan perawatan tepat.
BACA JUGA: Michelin Targetkan Produksi Ban Mobil di Pabrik Multistrada Cikarang
Head of After Sales & CS Operation PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto menyampaikan, pentingnya peran ban mobil dalam memastikan kondisi berkendara aman dan nyaman.
“Sebagai komponen mobil yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, ban memiliki peranan penting dan membutuhkan pengecekan dan perawatan secara berkala," ungkap Boediarto dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9).
BACA JUGA: NON Buka Klinik Kecantikan, Setelah Digerebek, Ternyata..
Menurutnya, pengguna wajib melakukan rotasi ban, memeriksa tekanan udara, melakukan spooring dan balancing, serta mempersiapkan kondisi ban cadangan.
Dia membeberkan 6 langkah yang harus dilakukan pengguna saat pengecekan dan perawatan ban.
BACA JUGA: Inilah Manfaat Perawatan Coating Mobil Saat Musim Hujan
Cek Tekanan Udara
Pertama, periksa seluruh ban apakah ada yang kempis atau tekanan udaranya berkurang? Selain demi keamanan dan kenyamanan, tekanan udara yang sesuai akan membuat usia ban lebih panjang dan juga hemat bahan bakar.
Jika tekanan udara pada ban kurang, maka risiko untuk mengalami pecah ban lebih besar. Itu karena dinding samping ban dipaksa selalu bersentuhan dengan jalan dan pada akhirnya menjadi aus/ tipis sehingga tidak akan kuat menahan bobot mobil.
Ukuran Standar Tekanan Udara
Untuk melihat ukuran tekanan udara sesuai standar pabrikan, ada di bagian kanan pintu depan mobil pada sisi pengemudi. Atau biasanya juga tersedia informasinya pada buku manual kendaraan.
Disarankan tidak melampaui batas tekanan udara maksimum.
Melakukan Rotasi Ban
Pada jarak waktu tertentu, melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil memang diperlukan.
Gunanya agar tingkat keausan ban akan menyebar secara merata, sehingga memengaruhi kenyamanan berkendara.
Ada banyak cara melakukan rotasi ban, disesuaikan dengan jenis ban yang digunakan. Rotasi ban direkomendasikan untuk dapat dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.
Rutin Spooring – Balancing
Selain rotasi ban, setiap kendaraan harus melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kelurusan ban. Mungkin lebih dikenal dengan istilah spooring dan balancing.
Idealnya perawatan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000km, bersamaan dengan rotasi ban.
Jika Anda merasakan setir mobil terasa bergetar atau sudah tidak lurus lagi. Atau jika anda berjalan lurus, kemudian mobil akan cenderung ke kanan atau ke kiri. Ini dapat menjadi indikator untuk melakukan spooring dan balancing.
Perhatikan Muatan Beban Kendaraan
Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan.
Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan juga pengereman, serta berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Periksa Kondisi Ban Cadangan
Ada baiknya pengemudi memeriksa kondisi ban cadangan. Meski fungsinya sebagai cadangan, tetapi harus tetap dipastikan bahwa ban cadangan akan berfungsi baik saat akan digunakan.
Oleh karena itu, rawat ban serep dengan memeriksanya secara berkala baik itu tekanan udara maupun tampilannya. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian