jpnn.com, JAKARTA - Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono meminta kepada para keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 agar membantu proses identifikasi jenazah.
Rusdi meminta para keluarga korban agar menyerahkan data antemortem (data korban sebelum meninggal dunia) kepada Tim DVI.
BACA JUGA: Perkuat Hasil Identifikasi Jenazah, RS Polri Minta Rekaman CCTV ke Sriwijaya Air
"Kepada para keluarga korban bisa datang ke tempat-tempat yang telah kami persiapkan untuk memberikan data kepada Tim DVI. Bisa berupa dokumen-dokumen, ijazah, kartu keluarga dan lain sebagainya," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Menurut Rusdi, data yang diberikan pihak keluarga korban sangat membantu proses identifikasi jenazah agar berjalan cepat dan baik.
BACA JUGA: RS Polri Terima 12 Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 dan 1 Kantong Body Part
"Karena keterangan-keterangan apapun itu sangat membantu bagi Tim DVI mengidentifikasi daripada jenazah-jenazah yang menjadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," ujar Rusdi.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB.
Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
Sejauh ini, Tim DVI telah menerima tujuh kantong jenazah berisi potongan bagian tubuh korban. Proses identifikasi jenazah akan dimulai besok Senin (11/1). (cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi