Simak: Dialog Atase Pertahanan RI dengan Anak-anak TKI di Malaysia

Senin, 08 Februari 2016 – 18:52 WIB
Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Kolonel Arm. Iwan Bambang Setiawan memberikan pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Sabtu (6/2). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - KUALA LUMPUR – Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Kolonel Arm. Iwan Bambang Setiawan memberikan pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Sabtu (6/2).

Dalam kesempatan itu, Iwan Bambang menyampaikan rasa bangga karena walaupun orang tua para siswa/siswi tersebut mayoritas bekerja sebagai TKI, baik di perkebunan sawit maupun sektor lainnya, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap belajar menuntut ilmu di SIKK. Ia juga salut karena sebahagian besar domisili para siswa/siswi cukup jauh dari sekolah. Bahkan ada yang berangkat dari rumah pukul 4 pagi demi bersekolah di SIKK.

BACA JUGA: Bos Facebook Ternyata Penggemar Bebek Goreng

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kesempatan belajar di SIKK merupakan bentuk perhatian pemerintah Indonesia kepada warga negaranya walaupun mereka berada maupun bekerja di luar negeri. Oleh karenanya, ia menegaskan agar para siswa-siswi SIKK jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.

Ia mengimbau agar mereka memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga dapat memiliki masa depan yang lebih baik dibanding orangtua mereka yang bekerja sebagai TKI.

BACA JUGA: Hijab Dilarang, Kaum Perempuan Negara Ini Mengamuk

Perwira yang pernah bertugas dalam misi PBB di Afrika itu menegaskan, apa pun cita-cita yang dipilih oleh para siswa-siswi termasuk cita-cita menjadi anggota TNI, mereka harus bertekad untuk mencapainya dan berupayalah yang terbaik di bidang masing-masing sesuai cita-cita tersebut sehingga bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Siap, Pak...kami mau jadi anggota TNI!” tegas Maximus (18 tahun) anak seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang saat ini tengah bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.

BACA JUGA: Seperti Ini Perayaan Imlek Ala Bos Facebook

Jawaban itu disampaikan Maximus mewakili teman-temannya pada sesi dialog dengan Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, setelah acara ceramah tentang Wawasan Kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia.

Acara ceramah bertema Wawasan Kebangsaan ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Kantor Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan nasionalisme bagi para WNI khususnya yang bekerja maupun berdomisili di Malaysia, termasuk para TKI.

Menurut keterangan Konjen KJRI Kota Kinabalu (KK) Akhmad DH. Irfan, saat ini tercatat sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja sebagai TKI di wilayah Sabah, sedangkan jumlah anak-anak dari TKI tersebut yang berusia sekolah mencapai 53.000-an anak sementara yang dapat terlayani oleh akses pendidikan di Sabah, Malaysia baru sebanyak 24.856 anak.

Menurut siaran pers Pusat Penerangan TNI, turut mendampingi Athan RI diantaranya Wakil Kepala SIKK Ibu Elis, Asisten Athan RI Mayor Chb Sandy M. Prakasa, Perwira LO TNI di KK Mayor Kav Jimmy Sitorus, Staf KJRI KK dan segenap guru dan staf kependidikan SIKK.

SIKK sendiri merupakan sekolah formal yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Diasuh oleh 57 orang guru, SIKK melayani pendidikan SD hingga SMA sebanyak 785 siswa. Lokasi awal sekolah ini sebelumnya berada di komplek pertokoan Plaza Utama Jalan Sulaman, Kota Kinabalu.

Sejak Januari 2014, SIKK menempati gedung milik sendiri di Jalan 3B No 6, Kota Kinabalu Industrial Park. Berdiri di atas tanah seluas 15.823 m2 dan bangunan seluas 4.783,68 m2, saat ini SIKK merupakan sekolah yang terbesar dan termegah dibanding sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajaib, Pasangan Ini Selamat setelah Terkubur Reruntuhan Gempa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler