Simak, Dua Kelebihan Investasi Asuransi Ini

Rabu, 20 Juli 2016 – 10:55 WIB
Foto istimewa

jpnn.com - JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) meluncurkan produk asuransi teranyar, yakni BCA Life Heritage Protection. Peluncuran produk asuransi terbaru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wealth preservation dan rencana waris bagi kenyamanan keuangan keluarga Indonesia.

 

Direktur Konsumer BCA, Henry Koenaifi optimistis, produk BCA Life Heritage Protection akan sukses diterima pasar.

BACA JUGA: Kerja Sama TNI dan Angkatan Bersenjata Singapura Semakin Kuat

Henry menjelaskan, saat ini BCA sebagai bank swasta nasional terbesar di Indonesia telah memiliki lebih dari 142 juta nasabah. Dari jumlah itu, hampir 38 persen total dana yang dikelola perseroan merupakan dana nasabah Solitaire dan Prioritas.

BACA JUGA: Inilah Harta yang Dimiliki Kepala BNPT Pilihan Jokowi

Adapun, jumlah nasabah BCA Prioritas mencapai 140 ribu nasabah. Meski begitu, kata Henry, masih banyak nasabah potensial, yang bisa digolongkan sebagai nasabah BCA Prioritas.

Karena itu, potensi produk BCA Life Heritage Protection masih sangat besar. Henry mengatakan, ada empat tahap kehidupan manusia dari sisi wealth management.

BACA JUGA: DPR: Tidak Kooperatif Justru Merunyamkan Masalah

Pertama adalah wealth creation, yang artinya fase kehidupan bekerja untuk mengumpulkan kekayaan. Tahap kedua, adalah bagaimana cara untuk mengembangkan kekayaan, yang dimiliki atau wealth growing.
 
Tahap ketiga disebut dengan wealth preservation atau mempertahankan value investasi yang dimiliki. Tahap terakhir, adalah mempersiapkan generasi kedua sebagai penerus kekayaan atau wealth distribution.

Nah, BCA Life Heritage Protection berfungsi dalam fase ketiga yaitu wealth preservation dan juga wealth distribution. Di sini, peran BCA Life Heritage Protection adalah memberikan pelindungan saat nasabah terdiagnosa terminal illness.

Jika itu terjadi, maka BCA Life Heritage Protection akan memberikan 20 persen dari uang pertanggungan (UP) maksimal Rp 3 miliar untuk digunakan nasabah. Sehingga, sang ahli waris tak perlu mengeluarkan dana sedikit pun untuk membayar segala tagihan rumah sakit.

“Semuanya sudah di-cover oleh BCA Life Heritage Protection,” jelas Henry saat peluncuran produk BCA Life Heritage Protection di Jakarta, Rabu (1/6).

Lebih lanjut Henry menuturkan, ada dua perbedaan antara investasi aset yang merupakan investasi konvensional dengan investasi asuransi BCA Life Heritage Protection.

Pertama, dari sisi pajak. Untuk investasi aset, saat aset dijual maka akan dikenakan pajak setidaknya 5 persen. Sementara, investasi asuransi tidak kena pajak. Perbedaan kedua adalah likuiditas.

Investasi aset saat ingin dicairkan menjadi dana tunai, memerlukan waktu untuk dijual. Tak jarang, penjualan investasi aset melibatkan banyak ahli waris sehingga memerlukan waktu yang panjang.

Dengan BCA Life Heritage Protection, maka aset yang dimiliki sudah berupa dana sehingga mudah dicairkan oleh ahli waris.

“Inilah dua kelebihan yang dimiliki oleh investasi asuransi,” kata Henry.

Produk asuransi BCA Life Heritage Protection ini memberikan perlindungan jiwa hingga 99 tahun dengan uang pertanggungan (UP) mulai dari Rp 1 miliar sampai dengan Rp 300 miliar, dengan cara pembayaran yang fleksibel baik sekaligus, bulanan ataupun tahunan.

Benefit lain yang bisa didapat Sahabat Prioritas dari produk BCA Life Heritage Protection adalalah manfaat nilai pertanggungan tambahan dan manfaat jaminan nilai tunai sampai dengan usia pertanggungan nasabah 99 tahun.

Tak hanya itu, asuransi jiwa BCA Life Heritage Protection juga bisa digunakan sebagai penjamin keuangan nasabah. Dimana, polis asuransi bisa dipinjam menjadi uang tunai hingga 80 persen dari nilai tunai dijamin.

Sehingga, Sahabat Prioritas dan nasabah BCA lainnya tidak perlu khawatir, karena kenyamanan keuangan akan selalu terjaga di masa depan. (adv/bca/chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Dor! Detik-detik Menegangkan Penyergapan Santoso


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler