Simak, Harapan Musikus Lokal Setelah Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

Senin, 04 Januari 2021 – 12:55 WIB
Rizky Nurikhsan, keyboardist pada Appendix's Band (ketiga dari kiri) bersama personel Appenndix’s Band. Foto: Dok. Appendix's Band

jpnn.com, JAKARTA - Langkah pemerintah mendatangkan jutaan vaksin Covid-19 ke Indonesia memberikan harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi musikus lokal yang sudah hampir setahun lamanya sepi job manggung akibat pandemi Covid-19.

Salah satu musisi lokal sekaligus personel band lokal asal Bengkulu pun mengungkapkan harapannya pada kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Andika Kangen Band Positif Covid-19, Mohon Doanya...

“Saya pribadi berharap semua dapat kembali membaik seperti semula dan untuk musik Indonesia, khususnya Appendix's Band agar dapat menjalankan visi misi kami di tahun 2021,” kata Rizky Nurikhsan, keyboardist pada Appendix's Band dalam siaran pers pada Senin (4/1).

“Rencana saya dan anggota band di tahun ini akan menyelesaikan pembuatan lagu baru kami dan insyaAllah akan kami release di bulan Maret mendatang," ujarnya.

BACA JUGA: Tahap Pertama Sumsel Terima 30 Ribu Dosis Vaksin COVID-19

Rizky tak menampik bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada nasib musikus lokal. Banyaknya jadwal manggung dan event yang harus dibatalkan membuat pendapatan pun menjadi berkurang.

“Biasanya kami manggung dari kafe ke kafe. Tapi selama pandemi ini kami hanya dapat beberapa undangan virtual untuk manggung. Ini menyebabkan perekonomian anggota band kami menyusut karena harus menggunakan uang dari tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap keyboardist kelahiran 97 tersebut.

BACA JUGA: Formasi CPNS Untuk Guru Dihapus, Reaksi Politikus PKS Fikri Faqih Menohok Pemerintah

Selain berpengaruh pada pendapatan, pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada berbagai planning musikus lokal yang direncanakan sebelumnya. Rizky bahkan tak menampikan kalau ada banyak rencananya bersama band yang gagal terealisasi tahun lalu.

“Cita-cita manggung di beberapa kabupaten di bengkulu jadi belum bisa dilaksanakan. Sangat terasa sekali pengaruhnya terutama di bidang ekonomi pribadi maupun band,” ucap pria yang akrab disapa Rizky Ting ini.

Namun agar bisa tetap bertahan hidup sekaligus berkarya, baik Rizky maupun musisi lokal lainnya banyak yang memutar otak. Bagi Rizky dan Appendix's Band, mereka memilih membiasakan diri mengikuti event musik virtual yang beberapa kali sudah berlangsung. Meskipun intensitasnya tidak sebanyak event konvensional.

Selain itu, mereka juga rutin mengisi lagu melalui channel YouTube dan tetap mempromosikan band melalui media sosial.

Berbagai upaya tersebut seolah memperlihatkan bagaimana musisi lokal begitu berusaha agar tetap survive di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Namun kehadiran vaksin membuat Rizky maupun musisi lainnya memiliki harapan baru. Terutama harapan kembali normalnya industri musik Tanah Air sehingga mereka tetap dapat terus berkarya ke depan.

“Sekarang kami lagi menulis judul untuk lagu baru kami. Sesekali kami check sound di studio yang pastinya dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya semangat.

Appendix’s Band sendiri sudah cukup memiliki nama di panggung musik Bengkulu. Band indie ini pernah menjadi jawara Loopstik Telkomsel Bengkulu 2014 dan mendapatkan kesempatan dua lagunya dijadikan sebagai Nada Sambung Pribadi (NSP) dengan hak menerima royalti.

Appendix’s Band pun mampu mengantongi belasan juta rupiah dari royalti NSP yang diterima.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler