Simak, ini Risiko dan Keuntungan Bisnis Trading Forex untuk Milenial

Selasa, 15 Desember 2020 – 13:33 WIB
Ilustrasi perdagangan forex. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Trading forex merupakan bisnis yang sedang ramai diperbincangkan saat ini dan menjadi salah satu pilihan untuk menghasilkan keuntungan dari internet.

Peminatnya rata-rata generasi milenial atau kalangan muda. Jika melihat iklan forex di berbagai platform sosial media, kamu pasti tergiur dengan penawarannya.

BACA JUGA: Trading Forex Didimax Buka Kantor Baru di Yogyakarta dan Pekanbaru

Namun, simak juga risiko dan keuntungan bisnis trading forex untuk milenial.

Sebab, dengan memahami apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh bisnis ini dan juga risikonya, kamu sudah siap menerima segala konsekuensinya. Dengan begitu, keputusan yang diambil sudah melalui pemikiran matang.

BACA JUGA: Gegara Bertengkar Hebat, Rey Utami dan Pablo Benua Dipisahkan dari Rutan

Berbagai Keuntungan Bisnis Trading Forex

1. Bisa Dimulai Menggunakan Modal Minim

BACA JUGA: Sebanyak 440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator Terus Dipersiapkan

Selain kebebasan waktu kerja, keuntungan bisnis trading forex untuk millenial berikutnya adalah hanya membutuhkan modal minim. Bahkan bisa dimulai dengan $5 dan $10.

Sebab, di dalam forex dikenal sistem leverage dan margin. Sistem ini membuat broker bisa meminjamkan dana mereka secara proporsional dengan jaminan sejumlah dana pemberian trader.

Forex trading dengan leverage tinggi memang menggiurkan. Namun kamu juga harus ingat, ada risiko yang besar juga apabila kamu sekedar menentukan leverage.

Leverage bisa membantu kamu membuka posisi perdagangan yang lebih besar dibandingkan kekuatan dana sebenarnya. Sehingga, leverage membuka kesempatan mendapat return lebih besar.

Sebagai contoh kamu memilih leverage 1:50, maka trader hanya perlu menyetor $50 sebagai margin. Nantinya, kamu bisa melakukan transaksi dengan kekuatan dana sebesar $2500.

“Bukan hanya itu saja, bisnis trading forex semakin ideal dan cocok bagi millenial dengan modal terbatas karena komisi rendah. Secara umum lebih rendah dibandingkan saham," kata Analyst dailyfx.id Andri Yanto.

2. Tempat dan Waktu yang Fleksibel 

Sebagai generasi millenial, kamu pasti lebih menyukai jam kerja fleksibel bukan? Maka dari itu, trading forex adalah bisnis yang cocok untuk dicoba.

Agar bisa memulai trading, kamu membutuhkan dua syarat utama, yaitu koneksi internet dan gadget. Bisa menggunakan tablet, komputer, laptop dan hp android.

Sehingga, tempat kerja kamu bisa di kamar, halaman rumah, cafe dan dimana saja selama masih terjangkau koneksi internet. Waktu untuk trading forex juga bebas, kamu bisa melakukannya di siang hari, pagi hari, malam dan bahkan dini hari. Pasar forex buka 5 hari setiap minggu selama 24 jam non-stop. 

Dengan jam kerja dan tempat yang bebas seperti ini, kamu bisa menjadikan trading forex sebagai bisnis sampingan.

Lumayan, itung-itung belajar bisnis setiap selesai bekerja. Sambil rebahan sekalipun bisa kok.

3. Potensi Keuntungan Yang Besar

Transaksi trading forex dilakukan menggunakan sepasang mata uang. Sebagai contoh dalam pasangan YEN/USD. Ketima memilih opsi buy, berarti kamu membeli YEN dan menjual Dollar AS.

Sedangkan opsi sell, berarti menjual YEN dan membeli Dollar AS.

Ketika memprediksi YEN melemah dan USD akan menguat, maka trader membuka posisi sell. Begitupun sebaliknya, ketika memprediksi YEN menguat dan USD melemah, trader membuka posisi buy.

Sehingga, trader bisa mendapat keuntungan ketika suatu mata uang sedang melemah atau menguat. Bahkan jika merugi sekalipun, kamu bisa meminimalisir dengan memanfaatkan fitur Hedging.  

4. Banyak Referensi Edukasi Forex

Sebelum terjun ke bisnis, kamu tentu harus mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu. Metode pembelajaran trading forex dari dasar sampai level tinggi bisa kamu dapatkan di internet.

Baik melalui artikel di website maupun video YouTube.

Bahkan, hampir seluruh broker forex mengahdirkan akun demo. Kamu bisa coba-coba dahulu di akun demo tersebut tanpa membutuhkan modal.

Risiko Trading Forex

Dengan potensi keuntungan yang sangat besar, pasar forex juga berisiko tinggi membuat dana kamu hilang dalam sekejap.

Sesuai prinsip investasi, semakin besar potensi keuntungan maka risiko kerugian juga semakin besar.

Menutur sejumlah penelitian regulator forex AMF di Perancis, setidaknya 90% trader berakhir loss. Itu berarti, hanya 1 dari 10 trader yang sukses menghasilkan keuntungan.

Meski terdengar sangat menyeramkan, akan tetapi begitulah faktanya.

Namun segala macam risiko trading forex tetap bisa diminimalisir dengan perencanaan dan strategi yang matang. Perbanyak pengetahuan kamu terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke pasar forex.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler