jpnn.com, JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menyiapkan vaksin COVID-19 sampai saat ini terus dilakukan.
Selain mempersiapkan penyediaan vaksin COVID-19 dengan melewati tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) nanti, kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Butuh Tambahan Sukarelawan
Sebanyak 440 ribu tenaga kesehatan dan 23 ribu vaksinator terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga ke seluruh daerah.
“Sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi MPH dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah COVID-19 yang disiarkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (14/12).
BACA JUGA: Pablo Benua Ngotot Pengin Bercerai, Rey Utami: Keluarlah Kata Caci Makian
"Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kami jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup,” imbuh Oscar.
Selain proses pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan juga tidak kalah penting. Upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari Bamsoet, Jangan Beri Ruang Spekulasi Jual Beli Vaksin Corona
“Kami menginginkan masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar. Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat," ujar Oscar Primadi.
Adapun upaya melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan.
“Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kami masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kami kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” kata Oscar.
Sementara dr. Reisa menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini.
“Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peniliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment), kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini," seru dr Reisa.(IKL/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy