jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerukan agar masyarakat menggunakan hak politik secara cerdas, aktif, dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pilkada 2015 yang digelar secara serentak di 269 daerah.
"Dalam menggunakan hak pilih masyarakat juga harus mandiri dan tidak terpengaruh politik uang, menjaga kerukunan dan persaudaraan, serta menghormati perbedaan pilihan sebagai konsekuensi dari proses demokrasi," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Senin (23/11).
BACA JUGA: KPU Nonaktifkan Ketua KPU Kota Manado
Menurut Haedar, Muhammadiyah mendukung sepenuhnya pelaksanaan pilkada serentak, sebagai bagian dari proses demokrasi. Karena itu selain mendorong masyarakat menggunakan hak pilih secara mandiri, Muhammadiyah juga berharap penyelenggara dapat menjamin pelaksanaan pilkada tepat waktu, aman dan lancar.
"Penyelenggara pilkada hendaknya berlaku netral, amanah, objektif, adil, transparan dan independen. Sehingga menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Alasan KPU Minta 9 Desember Libur Nasional
Kepada para calon kepala daerah, secara khusus Muhammadiyah meminta untuk bersaing dengan sehat. Jangan justru menggunakan politik uang. Selain itu calon maupun tim suksesnya diminta tidak memaksakan kehendak, tidak memecah belah persatuan bangsa, serta bersikap kesatria.
"Jadi harus siap menang dan kalah. Selama kampanye juga hendaknya mengedepankan sosialisasi program secara edukatif, santun, tidak menebarkan kebencian kepada pihak lain. Baik itu secara lisan maupun perbuatan. Kemudian juga perlu menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
BACA JUGA: Politikus Gerindra: KMP Sebentar Lagi Bubar!
Haedar tidak lupa meminta para warga Muhammadiyah tetap mejaga netralitas, sesuai khittah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang tidak terkait langsung dengan politik praktis kekuasaan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jago untuk Pilkada Kaltara di Atas Angin, PDIP Siapkan Tim Pengaman
Redaktur : Tim Redaksi