jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo menerima klub-klub pemilik suara di PSSI, di Istana Merdeka, akhir pekan lalu (15/4).
Dalam kesempatan tersebut, klub-klub menyampaikan aspirasinya, antara lain agar klub-klub kecil yang mengalami kesulitan pendanaan, mendapat bantuan dari APBD, seperti dulu.
BACA JUGA: Dua Keinginan Klub-klub yang Disampaikan ke Presiden Jokowi
Menpora Imam Nahrawi mengatakan, usulan klub soal bantuan APBD akan dipertimbangkan oleh pemerintah.
Dalam waktu dekat, akan digelar rapat kabinet terbatas untuk mengevaluasi peraturan Mendagri mengenai pelarangan penggunaan APBD untuk sepakbola.
BACA JUGA: Setahun Pembekuan PSSI, Inilah yang Terjadi
’’Presiden mengatakan permen (peraturan menteri, Red) itu akan dicabut tetapi tentu akan dibahas detail di ratas yang akan datang,’’ ujarnya.
Detail yang dimaksud adalah penggunaan APBD-nya tidak boleh sembarangan dan harus ada jaminan tidak disalahgunakan. Harus ada persentase yang jelas dalam hal penggunaan APBD.
BACA JUGA: KLB PSSI Harga Mati?
Sebagai contoh, apabila APBD dananya hanya Rp 100 miliar, tidak mungkin dianggarkan sampai Rp 30 miliar untuk sepakbola. Bisa saja hanya beberapa persen dari APBD. ’’Dan hanya untuk sepakbola amatir, bukan profesional,’’ lanjutnya.
Mengenai KLB, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara. Klub memang ingin ada kejelasan, namun harus berujung pada reformasi total.
Pada kenyataannya, justru keinginan untuk KLB itu datang dari para pemilik suara, yakni klub. Peran pemerintah akan menjadi jelas setelah pertemuan dengan FIFA. (byu/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepat Setahun PSSI Beku, Lantas?
Redaktur : Tim Redaksi