jpnn.com - MATARAM – Riak-riak kemenangan menghinggapi para pendukung calon bupati/wali kota yang dinyatakan menang versi perhitungan cepat. Mereka merayakan kemenangan dengan berbagai cara.
Agar tidak melahirkan gejolak Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Irham Srigede meminta para pendukung tidak berlebihan mengungkapkan kemenangan. Apalagi sampai melakukan konvoi di jalanan.
BACA JUGA: Camat Lari, Kotak Suara Dibakar
“Saya minta jangan berlebihan. Boleh rayakan tapi jangan sampai menyinggung. Jangan pula lakukan konvoi-konvoi di jalan,” tegas Danrem dihubungi Lombok Post (Grup JPNN.com), kemarin.
Ia berharap para pendukung tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Pasangan calon yang menang harus menghargai kompetitornya. Begitu sebaliknya, pasangan yang kalah harus bisa menerima kekalahan.
BACA JUGA: Calon Demokrat-PDIP Pimpin Sumba Timur
“Pilkada ini sebuah kompetisi, berarti harus ada yang menang dan yang kalah,” tegas dia.
Rudi mengatakan, perhitungan cepat belum bisa dijadikan rujukan kemenangan. Karena itu para calon maupun pendukung harus menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Miris, Golput Kalahkan Perolehan Suara Pemenang Pilbup Rejang Lebong
“Perhitungan quick count menurut saya belum resmi, jadi harus menunggu dulu penetapan dari KPU,” katanya.
Ia berharap masyarakat bersikap dewasa dalam pilkada ini. Ia tidak ingin masyarakat terlibat konflik antar sesama. Karena, pilkada serentak di Indonesia, khususnya NTB menjadi sorotan dunia.(jlo/r3/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Kalteng harus 2015
Redaktur : Tim Redaksi