jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepresidenan Diaz Hendropriyono mengajak masyarakat agar tak mudah terpikat bujuk rayu kelompok militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Sebab, berdasar pengakuan eks militan ISIS yang kembali ke Indonesia, ternyata kelompok Abu Bakr al-Baghdadi itu mengumbar kebohongan.
Diaz mengatakan, ISIS memang getol menebar janji manis agar simpatisan grup radikal itu di berbagai negara mau berangkat ke Suriah. Tapi ketika simpatisan ISIS sudah sampai Suriah, ternyata fakta yang ditemui justru jauh dari janji.
BACA JUGA: Jadi Istri Kombatan ISIS Itu Sengsara, Nih Buktinya
Sebagai contoh, ISIS menjanjikan warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah akan mendapatkan sekolah untuk anak-anak mereka. “Tapi ternyata enggak mendapatkan sekolah sama sekali," ujar Diaz dalam acara 'Toleransi Jadi Aksi' di Jakarta, Sabtu (15/9).
Putra mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu menambahkan, ISIS menunjukkan berbagai kebohongan dengan tidak menepati janji-janji yang diumbar untuk menarik simpati. Bahkan, ada WNI yang dipaksa menikah dengan kombatan ISIS.
BACA JUGA: Stafsus Presiden: Kultur Individualisme Memecah Belah Bangsa
Akibatnya, banyak WNI yang tidak kuat melihat kekejaman yang dilakukan ISIS. Contohnya adalah membunuh orang yang bukan lagi menjadi hal yang tabu.
"Bahkan di sana ini banyak yang saling bunuh orang lain," pungkas pemegang gelar master administrasi publik dari Virginia Tech, Amerika Serikat itu.(cr2/JPC)
BACA JUGA: Mengerikan! ISIS Kantongi 11 Ribu Buku Paspor Suriah Asli
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Guru dan Siswa Pesantren di Bogor Ini Gabung ISIS
Redaktur & Reporter : Antoni