Mengerikan! ISIS Kantongi 11 Ribu Buku Paspor Suriah Asli

Senin, 11 September 2017 – 06:55 WIB
ISIS di Niniveh. Foto: AFP

jpnn.com, FRANKFURT - Bila jatuh ke tangan orang yang salah, dokumen negara bisa disalahgunakan. Dampaknya bisa sangat luar biasa bahaya.

Misalnya, yang terjadi di Syria saat ini. Lebih dari 11 ribu paspor resmi yang belum diisi identitas pemegangnya jatuh ke tangan ISIS.

BACA JUGA: 12 Guru dan Siswa Pesantren di Bogor Ini Gabung ISIS

Tidak mengherankan, ISIS bisa memperluas jaringan di berbagai negara dan dengan mudah melakukan teror-teror baru.

”ISIS memiliki sekitar 11.100 buku paspor kosong Syria yang bisa ditulisi data diri siapa pun.” Demikian keterangan salah seorang pejabat keamanan Jerman dalam wawancara dengan mingguan Bild am Sonntag.

BACA JUGA: Menjijikkan! Militan Maute Paksa Anak-Anak Ikut Bertempur

Kemarin, Minggu (10/9), tabloid berbahasa Jerman tersebut menyatakan bahwa tim investigasi pemerintah Jerman telah memiliki daftar nomor seri paspor-paspor itu.

Tim tersebut bekerja setelah mendapati ribuan paspor palsu yang digunakan para pengungsi masuk ke Jerman.

BACA JUGA: Tumbuhkan Iklim Dunia Usaha, Kadin Jatim Gandeng Jerman

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa pemerintah Jerman sudah mengetahui sumber paspor-paspor kosong tersebut.

Konon, paspor-paspor itu tidak hanya berasal dari satu lembaga pemerintah, tetapi beberapa institusi.

Saat ini, informasi lengkap terkait paspor-paspor kosong tersebut berada di tangan kepolisian federal dan Kementerian Dalam Negeri.

”Dalam kaitannya dengan keamanan Jerman dan krisis pengungsi saat ini, kami menduga kelompok teror itu sengaja menyelundupkan anggota-anggota mereka ke Eropa dan (khususnya) Jerman sebagai pengungsi dengan berbekal paspor palsu tersebut,” kata juru bicara (jubir) Bundeskriminalamt (BKA) alias Badan Kriminal Kepolisian Federal (setara Bareskrim Polri di Indonesia).

Jubir perempuan yang merahasiakan namanya itu lantas mengatakan bahwa temuan tentang paspor kosong tersebut membuat Jerman semakin waspada.

Sebab, para pelaku teror Paris yang menewaskan 130 orang pada November 2015 juga kedapatan menggunakan paspor palsu untuk masuk Prancis.

Karena buku-buku paspor kosong itu asli, petugas imigrasi bisa jadi kesulitan membedakannya dengan yang resmi.

Sebenarnya, menurut BKA, ada lebih dari 18.002 buku paspor kosong Syria yang dilaporkan hilang. Buku-buku penting itu dicuri dari berbagai lembaga pemerintah. Sebagian besar jatuh ke tangan ISIS.

Namun, ribuan yang lain dikuasai militan-militan radikal selain ISIS. Sepanjang 2016, Badan Imigrasi Jerman berhasil mengamankan sekitar 8.625 paspor palsu. Sebagian besar di antaranya milik pengungsi. (AFP/hep/c6/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gereja-Gereja Bersejarah di Eropa Jadi Target Teroris


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler