jpnn.com - DENPASAR – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menilai pewujudan kemandirian ekonomi desa melalui kekuatan inisiatif, inovasi dan kearifan lokal merupakan instrumen dan modal penting dalam mempercepat pembangunan desa.
Sebab, program pembangunan desa dengan menitikberatkan pada kekuatan inisiatif lokal, lebih mungkin menuai kesuksesan. Karena didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, kepercayaan, adat istiadat dan kebutuhan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Keuntungan Adhi Karya Tergerus Kurs
“Bagi desa dan desa adat di Bali yang memiliki potensi pariwisata, dana desa tahun ini bisa digunakan untuk pembangunan arena untuk atraksi seni, dan budaya, pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah terpadu di area wisata dan beberapa kegiatan lain,” ujar Marwan saat sambutan pada Seminar Bhakti Desa Ke-2, di Universitas Udayana, Denpasar Bali, Rabu (4/5).
Marwan mengemukakan pandangannya, setelah melihat begitu besarnya potensi wisata yang ada di Bali. Hal tersebut diharapkan mampu memberi multiplier effects bagi berkembangan potensi lain dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Ini Cara Pertamina Lubricants Tingkatkan Distribusi Pelumas
“Ini potensi yang cukup besar dan sangat potensial untuk dikembangkan melalui program pembangunan di desa-desa di Bali. Tentunya, diharapkan para penggerak usaha kecil menengah (UKM) di level desa atau kelurahan dan desa adat, dapat menjadi penerima manfaat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang masuk,” ujarnya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Batik dan Tenun Makin Inovatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Woww... Malaysia Investasi Rp 7,8 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi