Simak Pengakuan Prasetyo Tepat Setahun Menjabat Jaksa Agung

Jumat, 20 November 2015 – 21:45 WIB
M. Prasetyo saat disumpah sebagai Jaksa Agung, setahun yang lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo mengaku sudah banyak yang dikerjakannya selama setahun menjabat posisi orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu. 

Prasetyo yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung pada 20 November 2014 itu menegaskan, sudah banyak yang dilakukannya selama setahun menjabat.  "Banyak, banyak yang sudah kami lakukan di sini. Saya harap semua pihak memahami ini," tegasnya, Jumat (20/11), tepat setahun ia menjabat Jaksa Agung. 

BACA JUGA: Taufiequrrachman Ruki Pilih Pria Ini Jadi Pimpinan KPK

Dia menjelaskan, mulai regulasi, reformasi birokrasi, kelembagaan, infrastruktur termasuk sumber daya manusia sudah dikerjakan. Secara kelembagaan, kata dia, sedang diusahakan kelengkapan fasilitas menjadi sempurna. 

Bahkan, Prasetyo mengaku akan kembali menghidupkan eselon V di lingkungan kejaksaan negeri. "Supaya pelayanan para pencari keadilan bisa lebih maksimal," katanya.

BACA JUGA: Mosi Tak Percaya, Anggota DPR Lintas Fraksi Desak Novanto Mundur

Dia menegaskan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah menyetujuinya. "Saya rasa presiden pun akan setuju karena tidak ada kompensasi penambahan anggaran," kata dia.

Menurut dia, yang akan duduk di eselon V itu adalah jaksa-jaksa pemula. "Ini bagian dari jenjang karier mereka," tegasnya.

BACA JUGA: Ingin Seret Setya Novanto ke Jalur Pidana? Ini Tip dari Kapolri Badrodin Haiti

Selain itu, juga untuk memaksimalisasi kinerja kejaksaan. Dari sisi infrastruktur, Prasetyo meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dana operasional penanganan perkara yang selama ini dirasakan kurang. 

Dari sisi SDM, kata dia, sekarang para Jaksa Agung Muda di Kejagung sudah doktor semua. "Bahkan ada yang profesor," ungkapnya.

Dia pun mendorong terus peningkatan kualitas SDM para jaksa lainnya agar kejaksaan lebih baik ke depan. 

Menyoal anggapan Kejagung tebang pilih menangani kasus, Prasetyo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai. "Justru karena tidak tebang pilih, kami mendapat perlawanan balik dari koruptor," pungkasnya. (boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Bali dan Jakarta Didorong Bentuk Golkar Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler