Simak, Penjelasan Erick Thohir soal Perampingan Birokrasi di Kementerian BUMN

Minggu, 24 November 2019 – 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan jajaran eselon I di kementerian yang dipimpinnya sempat menuai sorotan sejumlah kalangan.

Erick mengatakan, perampingan dan reformasi birokrasi yang terjadi dalam tubuh Kementerian BUMN dalam rangka optimalisasi kerja.

BACA JUGA: Erick Thohir: Ahok Harus Mundur dari PDIP, Itu sudah Klir

"Tujuan restrukturisasi ini agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa," ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (23/11).

Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi. Namun untuk membantu agar korporasi yang ada di bawahnya dapat sehat dan melayani masyarakat.

BACA JUGA: Erick Ungkap Alasan Jokowi Pilih Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina

"Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Kementerian BUMN akan menetapkan lima posisi eselon I Kementerian BUMN, termasuk posisi Inspektorat Jenderal (Irjen) dalam waktu sepekan hingga dua pekan.

BACA JUGA: Erick Thohir: Kasih Ahok Kesempatan Bekerja, Jangan Suuzan

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa kalau ada perubahan struktur, maka dengan sendirinya terjadi perubahan juga terhadap struktur-struktur deputi Kementerian BUMN, termasuk penamaan deputinya juga ikut berubah.

Dengan demikian semua urusan bisnis BUMN akan ditangani oleh dua wakil menteri (wamen). Sedangkan deputi akan lebih mengurusi administrasi.

Arya juga menambahkan bahwa selain itu ada posisi di Kementerian BUMN yang selama ini belum pernah diisi pada era Menteri BUMN sebelumnya. Ia menyebut Inspektorat Jenderal atau Irjen akan dihidupkan lagi.

Dengan demikian akan terdapat lima posisi eselon I yang terdiri dari tiga deputi, Sesmen, dan Irjen Kementerian BUMN.

Terkait evaluasi terhadap posisi-posisi di bawah eselon I Kementerian BUMN, Arya menjawab bahwa dengan berkurangnya deputi-deputi yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap para asisten deputi di bawahnya, mana yang tetap menjabat asisten deputi dan mana yang tidak. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler