Simak, Pesan Gus Nabil Saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sukoharjo

Jumat, 09 April 2021 – 23:38 WIB
Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Markas Kodim 0726/SKH, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/4/021). Foto: FPDIP MPR RI

jpnn.com, SUKOHARJO - Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan empat pilar kebangsaan terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Empat pilar merupakan tiang utama berdiri kukuhnya Indonesia, dari masa lalu, masa kini, dan untuk masa depan,” ujar Nabil Haroen saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Markas Kodim 0726/SKH, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/4/2021).

BACA JUGA: Gus Nabil Minta Indonesia tak Balas Inggris Atas Insiden di All England 2021

Sejumlah narasumber hadir dalam sosialisasi ini di antaranya Kyai Mudzakkir (Majelis Pendekar Pagar Nusa Kabupaten Sukoharjo/Guru Ngaji Pak Jokowi), Letkol Inf Agus Adhy Darmawan (Komandan Kodim 0726/ Sukoharjo), AKBP Bambang Yugo Pamungkas (Kapolres Kabupaten Sukoharjo serta peserta sebanyak 150 personel TNI-Polri.

Menurut Gus Nabil sapaan Nabil Haroen, kita semua sedang memasuki era shifting menuju era teknologi. Era di mana terjadi perubahan dalam proses kehidupan manusia.

BACA JUGA: Mukernas PKB: Gus AMI Ingin Sekolah Kembali Normal

“Oleh karena itu, kita semua harus bersiap, bangsa Indonesia harus siap. Caranya bagaimana? Terus belajar hal-hal baru, kita berusaha menjadi orang yang produktif, masyarakat yang efektif, dan bangsa yang terus berkarya,” ujar Gus Nabil.

Gus Nabil mengajak masyarakat menggunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif, meningkatkan kualitas produk pertanian, pemasaran secara global dan berdaya saing dengan negara-negara lain.

BACA JUGA: Selain Mengambil Alih Pengelolaan TMII, Mbak Tutut Cs Juga Harus Dimintai Pertanggungjawaban Pidana

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu mengatakan Indonesia emas 2045 merupakan momentum penting yang harus kita jemput. Ada momentum bonus demografi, di mana Indonesia memiliki usia produktif yang besar jumlahnya, yang harus dioptimalkan fungsinya.

“Jangan sampai bonus demografi menjadi bencana, karena kita salah mengurus itu. Generasi muda kita harus diajak untuk terus belajar, mengelola seluruh potensi yang ada di masyarakat kita,” ujar Gus Nabil.

Anggota Komisi IX DPR RI itu juga mengatakan potensi ekonomi pertanian yang besar harus menjadi fokus bersama. Bagaimana generasi muda bangga kembali menjadi petani, yang unggul dan berdaya saing internasional.

Menurutnya, ekonomi desa saat ini menjadi tulang punggung dan ke depan ekonomi pertanian merupakan sektor penting bagi kemajuan Indonesia.

Dalam konteks pertahanan dan keamanan, Gus Nabil mengajak untuk bersama-sama menjaga kedamaian bangsa Indonesia. Jangan sampai negeri ini terkoyak dengan pikiran sempit dari segelintir orang, yang mau mengganti sistem negara.

Dia mengingatkan jangan sampai kita terlena dengan orang-orang yang mabuk agama.

“Kita perlu mengembangkan dan mengikuti ajaran agama yang Rahmatan lil-alamin, agama yang baik untuk semua, agama yang membawa kemaslahatan public,” ujar Gus Nabil.

Dia menyebut dalam beberapa waktu terakhir, terjadi beberapa peristiwa terkait keamanan negara: bom di Gereja Katedral Makassar dan peristiwa di Mabes Polri. Ini semua pola dari Gerakan ekstremis yang ingin mengancam kedaulatan negara.

Menurutnya, kita semua harus bangkit bersama-sama menjaga Indonesia, di antaranya dengan menjadikan 4 pilar Kebangsaan sebagai nyawa sekaligus Gerakan kita semua. Jadikan 4 pilar sebagai semangat kita semua untuk mengabdi, menjaga Indonesia yang kita cintai.

Pada bagian akhir, Gus Nabil menyerahkan bantuan paket obat-obatan dan roti balita untuk Klinik Pratama Kartika 26 yang dimiliki oleh Kodim 0726/Sukoharjo, diterima oleh dr. Taufiq.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler