SIMAK: Pesan Mba Puan Maharani Saat Membuka Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat

Sabtu, 16 Januari 2016 – 05:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani secara resmi membuka Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016, di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani secara resmi membuka Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016, di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1).

Menurut Puan, hasil dari Ekspedisi NKRI 2016 ini harus lebih baik dari ekspedisi sebelumnya. Puan berharap penjelajahan flora dan fauna dapat memberi masukan kepada pemerintah terkait potensi alam dan kesejahteraan masyarakat asli Papua Barat.

BACA JUGA: Khidmat, Heroisme Sejarah Pertempuran Laut

“Harus belajar bersatu dengan kultur yang berada di tempat tujuan sehingga hasilnya dapat menjadi masukan pemerintah,” ujar Puan Maharani melalui siaran pers Pusat Penerangan TNI diterima Redaksi JPNN.com.

Ekspedisi NKRI 2016 ini bertujuan untuk mendata dan memetakan semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Selain itu, mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan menumbuhkan cinta Tanah Air serta meningkatkan pertahanan keamanan nasional.

BACA JUGA: Riza Patria: MK Bukan Mahkamah Kalkulator

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G menjelaskan pembagian wilayah Papua Barat yang masuk dalam ekspedisi ini meliputi Sub Korwil 1 Tambrauw, Sub Korwil 2 Sorong, Sub Korwil 3 Sorsel, Sub Korwil 4 Mansel, Sub Korwil 5 Bintuni, Sub Korwil 6 Wondama, Sub Korwil 7 Fakfak dan Sub Korwil 8 Kaimana.

Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 melibatkan 1.200 personel, terdiri dari 670 personel  TNI/Polri (396 personel pusat dan 274 personel daerah), 530 personel sipil (344 personel pusat dan 186 personel daerah) erdiri dari relawan, mahasiswa dan tenaga ahli.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Anak Buah Gembong Teroris Santoso Ditembak Mati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intelijen Dinilai Gagap, Tahu Ada Ancaman, Tapi Tak Mencegah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler