Simak Pesan Menteri Anies buat Peserta UN Berbasis Komputer

Jumat, 03 April 2015 – 02:58 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - DEPOK - Terobosan baru diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan menerapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2015 berbasis komputer atau computer based test (CBT). 

Untuk memastikan persiapan UN tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meninjau pelaksanaan uji coba UN CBT hari kedua yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Depok, serta di SMA dan SMK Putra Bangsa Depok.

BACA JUGA: Siswa Senang UN Online Karena....

“Hari ini kita melihat pelaksanaan uji coba UN CBT hari kedua. Kita ingin melihat dan memastikan praktek di lapangannya, serta ingin duduk bersama anak-anak mendengarkan pendapat mereka,” tutur Menteri Anies ketika memasuki salah satu ruang uji coba UN CBT di SMA Negeri 1 Depok, Kamis (2/4).

Uji coba UN CBT di sekolah ini menunjukkan pelaksanaannya dapat menghemat waktu sekitar 30 menit. Sehingga siswa lebih cepat selesai mengerjakan soal-soal uji coba UN CBT.

BACA JUGA: Begini Cara Kemendagri Kontrol Layanan Pendidikan Pemda

“Saya juga ingin memastikan pada pelaksaan UN CBT, sekolah dapat memberikan kertas untuk membantu siswa dalam berhitung atau coret-coretan,” ujar Mendikbud.

Mendikbud juga menitip pesan kepada para peserta uji coba. "Janali UN dengan relaks namun sungguh-sungguh. Manfaatkan uji coba ini sebagai kesempatan merasakan pengalaman ujian dengan menggunakan komputer," kata Anies.

BACA JUGA: Diundang Makan Siang Presiden, Guru Bantu Curhat

UN CBT di SMA Negeri 1 Depok akan diikuti 279 siswa, yang terdiri dari 209 siswa jurusan IPA, dan 70 siswa jurusan IPS.

Sementara di SMA dan SMK Putra Bangsa, Depok, UN CBT jenjang SMK akan diikuti sekitar 330 siswa dengan empat kelas yang dipersiapkan. Sedangkan jenjang SMA akan diikuti 124 siswa. Setiap ruangan akan disediakan 40 unit komputer. 30 unit komputer akan digunakan dalam ujian, 10 komputer akan disiapkan sebagai cadangan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 88 Persen Guru Kompetensinya Rendah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler