jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo siang ini menyempatkan diri makan siang bersama 17 guru bantu dari DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/4). Menurut Koordinator Guru Bantu DKI Jakarta Elis Sukmawati momen makan siang itu dimanfaatkan para guru untuk mengeluhkan status mereka pada presiden.
"Kami hanya membahas perjuangan kami ketika ingin jadi PNS," ujar Elis di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: 88 Persen Guru Kompetensinya Rendah
Elis mengatakan selama ini para guru bantu DKI ada yang sudah menunggu 12 tahun demi mendapatkan kesempatan diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
"Luar biasa kami menunggu dari tahun 2003 tapi belum ada kejelasan," imbuh Elis.
BACA JUGA: 10.080 Desa tak Punya Gedung Sekolah Dasar
Elis mengaku dalam pertemuan itu, para guru bantu juga berjanji akan terus mendukung program pemerintah. Hanya saja, tuturnya, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla diminta tidak mengeluarkan kebijakan yang menyusahkan kalangan bawah.
Pertemuan makan siang ini dilakukan presiden dan para guru bantu tanpa didampingi Mendikbud Anies Baswedan.
BACA JUGA: 20 Staf Kemenkeu Belajar Pengelolaan Aset Publik di Belanda
"Ini hanya makan siang biasa," tutur Elis.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokuskan Anggaran Pendidikan untuk Wajib Belajar 12 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi