jpnn.com - JAKARTA – Tokoh pers Indonesia, Herawati Diah (99) menyampaikan pesan kepada para wartawan agar menyampaikan berita secara objektif dan santun dalam berbahasa.
Pesan tersebut disampaikan pada acara bedah buku berjudul "99 Tahun Herawati Diah: Pejuang Pers Indonesia" di Jakarta, Kamis (31/3).
BACA JUGA: Calon Kada Bekas Napi Bakal Diharuskan Buka-Bukaan
Dalam kesempatan itu, Herawati Diah juga mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang ikut memberantas korupsi.
Yang lebih mengharukan dalam acara itu, Herawati Diah mengaku terkejut saat dirinya menerima undangan acara ini.
BACA JUGA: Jokowi Telepon Presiden Filipina, Apa yang Dibahas?
“Saya terima kasih kepada wartawan,” katanya.
Dirinya mengakui memang dirinya tak bisa dipisahkan dengan dunia jurnalistik sehingga dirinya sampai disebut sebagai ibu jurnalistik. Ia sudi menerima undangan sebagai pembicara buku sebab apa yang dilakukan itu demi untuk kepentingan bangsa.
BACA JUGA: Yakin Mau Pakai Eks Fasilitator PNPM Mandiri Lagi?
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono dalam sambutan acara itu menuturkan kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak. Ia memberi apresiasi kepada Herawati Diah karena dalam usianya yang sudah sangat berpengalaman apa yang didedikasikan untuk bangsa. Sebagai generasi muda, Ma'ruf Cahyono ingin mengikuti jejak beliau.
Toety Heraty N Roosseno dalam kesempatan yang sama menuturkan dirinya bertemu dengan Herawati Diah sejak tahun 1967. Namun dalam pertemuan itu kapasitasnya bukan sebagai insan pers tetapi sebagai pendiri Yayasan Mitra Budaya Indonesia.
Yayasan itu mempunyai tujuan untuk merestorasi Candi Borobudur. Toety Heraty menyebut Herawati Diah sebagai obor penyemangat.(Adv/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Ajak Jokowi Bahas Pengurangan Produksi UU Bersama
Redaktur : Tim Redaksi